Setiap pengusaha Niscaya berjuang agar produk atau jasa yang ditawarkan usahanya dapat diterima oleh pasar dan menghasilkan keuntungan secara Maju menerus. Sayangnya, Tak Segala Paham Ketika Begitu yang Akurat Buat membawa usahanya naik kelas atau yang disebut dengan scale up bisnis.
Scale up adalah fase pertumbuhan perusahaan dimana bisnis yang dijalanakan telah mencapai banyak hal, Mempunyai beberapa kesuksesan yang mengesankan, dan siap Buat berkembang ke tingkat berikutnya.
Lampau, Ketika sebenarnya waktu maupun Langkah yang Akurat Buat membawa usaha Kawan Gclogistik naik kelas scale up? Bagaimana alokasi budget dan hal-hal lain terkait di dalamnya? Agar Tak semakin penasaran, mari cari Paham selengkapnya lewat pengalaman Ligwina Hananto, CEO & Lead Financial Trainer QM Financial.
Pelajari Kondisi Keuangan Bisnis Anda
Sebagai seorang yang berpengalaman selama lebih dari 18 tahun di bidang edukasi finansial, Ligwina menjelaskan bahwa scale up sangat perlu dilakukan Buat Dapat menjaga persaingan kita dengan kompetitor.
Berikut adalah beberapa indikator finansial dan non-finansial yang dapat membantu pemilik usaha dalam menentukan waktu dan Langkah Buat melakukan scale up bisnis.
- Customer Retention yang Tinggi
Indikator ini menunjukkan bahwa bisnis Kawan Gclogistik sudah Mempunyai nilai tambah yang diminati oleh pasar, dan pembeli sudah percaya dan puas atas produk atau jasa yang ditawarkan.
- Sistem Perusahaan Konsisten, Tak Berubah-ubah
Sistem perusahaan mencakup tingkat kepuasan konsumen, metode komunikasi dan divisi di dalam perusahaan, pemanfaatan tools IT dan teknologi yang memadai, kebahagiaan karyawan, dan lain sebagainya.
- Permintaan Melewati kapabilitas penawaran
Apabila Anda sebagai pemilik usaha Mempunyai kesulitan berurusan dengan order dan kapasitas operasional, maka hal ini menjadi tanda Buat Anda Dapat segera melakukan scale up.
Buat Dapat scaling up, kondisi finansial usaha yang dijalankan harus menunjukkan adanya laporan keuangan yang Berkualitas. Alur kas dan laporan Untung rugi yang positif menjadi indikator yang menjajikan bagi pemilik usaha Buat melakukan proses scaling up.
Baca Juga: Andre Kokois: No Sensor! Bongkar Rahasia Bisnis Fashion Sukses
Menghitung Indikator Finansial Dengan Akurat
Scale up menjadi salah satu proses bisnis yang paling berpotensi Buat kegagalan. Banyak sekali bisnis mengalami kebangkrutan dan ketidakpastian di dalam tahap ini. Maka dari itu, Ligwina membeberkan beberapa indikator finansial yang Kawan Gclogistik perlu perhatikan agar Dapat mengetahui apakah proses scaling up yang dilakukan berpotensi Buat bangkrut atau Tak.
- Tekanan modal kerja (working capital pressures)
Tekanan modal kerja menunjukkan seberapa besar jumlah modal kerja, atau working capital, yang sepenuhnya digunakan Buat menjalankan bisnis. Ini adalah modal kerja yang sangat dibutuhkan, dan apabila Tak tercukupi, sistem kerja bisnis akan Tertahan, dan berpotensi bangkrut apabila terjadi kekurangan modal kerja.
Maka dari itu, agar usaha Dapat melakukan scale up dengan Terjamin, mengetahui seberapa banyak working capital pressure yang dibutuhkan di dalam proses perencanaan menjadi indikator yang sangat Krusial.
Likuiditas mengacu pada seberapa mudah mengkonversikan aset yang menjadi miliki kas tanpa mempengaruhi harga pasar yang ditawarkan. Karenanya, Kawan Gclogistik perlu memikirkan apakah jumlah aset sudah cukup Buat melakukan scale up, dan apakah aset yang dimiliki mudah Buat dikonversikan menjadi kas atau Tak.
Free cash flow atau arus kas bebas dapat didefinisikan sebagai kas yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mempertimbangkan arus kas keluar Buat kebutuhan operasional dan pemeliharaan aset.
Mudahnya, free cash flow adalah sisa Fulus kas yang diperoleh ketika Eksis hasil utang atas beban operasional dan CapEx (Capital Expenditure). Ini akan membantu Anda dalam mengetahui seberapa besar sebenarnya kas menganggur yang tersedia, dan apakah dapat digunakan sebagai modal Buat melakukan scale up atau Tak.
EBITDA adalah perhitungan finansial yang mengkalkulasikan pendapatan sebuah perusahaan sebelum Kembang, perpajakan, depresiasi, dan amortisasi. Hal ini menunjukkan seberapa besar pendapatan yang dihasilkan operasional, sehingga pemilik usaha dapat Menonton seberapa besar operasional bisnis Dapat menghasilkan profit.
Budgeting Dilakukan Seksama & Terinci
Buat memastikan proses budgeting dilakukan seakurat mungkin agar perkembangan bisnis dari segi finansial maksimal, berikut ini beberapa langkah yang Ligwina rekomendasikan Buat Kawan Gclogistik terapkan nantinya.
- Rincikan terlebih dahulu biaya-biaya apa saja yang Kawan Gclogistik miliki Begitu ini, seperti biaya sewa, biaya peralatan, mesin, tanah, gaji, dan lain sebagainya.
- Rencanakan perkembangan biaya-biaya yang akan terjadi sesuai dengan visi dan misi usaha yang dijalankan.
- Rencanakan sales Sasaran, dan pastikan bahwa pendapatan yang diterima dari hasil penjualan produk atau jasa dapat menutupi biaya perencanaanmu.
- Buatlah rencana laporan keuangan seperti laporan Untung rugi, laporan arus kas, dan neraca keuangan.
- Pastikan biaya dan penjualan yang ditetapkan realistis dan Seksama, jangan meminimalisir biaya-biaya yang Anda tulis, dan membesar-besarkan jumlah Fulus yang masuk. Lakukan juga riset harga, serta Perkiraan penjualan dan pendapatan Buat tipe produk.
Krusial juga Buat menghitung gaji, depresiasi, rencana pengeluaran, hingga perubahan harga di masa depan Begitu menghitung budget Buat scale up bisnis.
Baca Juga: Yosef Adji Baskoro: Iklan Sebagai Investasi bagi UMKM
Jangan Mengabaikan Risk Management
Risk management pada bisnis dan keuangan adalah proses menemukan dan mengendalikan ancaman-ancaman yang dihadapi suatu usaha yang berpotensi meningkatkan resiko kegagalan atau kebangkrutan.
Menurut Ligwina, apapun dan seberapa besar risiko dari tindakan Kawan Gclogistik, Segala bergantung terhadap model bisnis dan rencana yang dirancang terhadap perkembangan bisnis. Contohnya apabila Anda pemilik usaha kecil, risiko terbesar adalah kekurangannya kas dan juga kekurangan pembeli.
Hal ini dikarenakan sebagai usaha kecil, prioritas Istimewa adalah Buat setidaknya 80% dari aset yang Anda miliki adalah aset likuid, dan mendorong serta memprioritaskan penjualan layanan atau produk.
Baca Juga: Ainun: Mau Beriklan di TikTok, Berapa Budget yang Pas?
Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya alokasi budget Buat scale up ala Ligwina Hananto, CEO & Lead Financial Trainer QM Financial. Apabila Kawan Gclogistik memperhatikan banyak hal yang sudah dijelaskan oleh ahlinya di atas, maka keuntungan dari usaha itu pun Niscaya akan Maju meningkat, dan membentuk Kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan itu sendiri.
Kalau bisnis Anda sudah scale up, saatnya tingkatkan kualitas pengiriman dengan menggunakan Gclogistik Xpress sebagai jasa pengiriman paket sameday, atau paket yang dikirim di hari yang sama tanpa ngaret. Anda Dapat Pusat perhatian kembangkan bisnis lebih besar, biar Gclogistik Xpress yang bantu pengiriman barangmu. Cari Paham Gclogistik Sameday Buat informasi lebih lanjut!
Featured image by Alexander Grey from Unsplash