Kalau Engkau Giat bikin tweet dan sering update apa sih yang Tengah trending di Twitter, berarti Engkau salah satu dari 14,05 juta pengguna Twitter di Indonesia. Kalau kita lihat dari data pengguna Twitter hingga kuartal ke IV di tahun 2020, pengguna aktif harian Twitter meningkat 26% dari tahun sebelumnya lho, menariknya Terdapat Kurang Lebih 192 juta pengguna aktif harian Twitter di seluruh dunia.
Nah, kebayang kan potensi pasar yang Bisa Engkau optimalkan karena Twitter jadi media sosial terpopuler kelima setelah YouTube, WhatsApp, Instagram dan Facebook. Platform ini Bisa jadi salah satu andalan Engkau dalam menjalankan sebuah campaign Kepada brand atau produk Engkau karena punya pendekatan yang berbeda seperti jumlah huruf yang dibatasi, retweet hingga trending topic yang menjadi daya tarik tersendiri di Twitter.
Jadi, kali ini Gclogistik bakal share ke Engkau 5 tips biar campaign Twitter Engkau efektif.
1. Tentukan Tujuan & Sasaran Audiens yang Cermat
Pastinya Engkau harus clear dulu apa sih yang jadi Pusat perhatian Esensial campaign Engkau, apakah di awareness, consideration atau langsung conversion.
Kalau di tahap awareness, Engkau Bisa memaksimalkan campaign Kepada menjangkau sebanyak mungkin audiens. Tapi kalau campaign Engkau bertujuan Kepada consideration, Engkau harus Bisa memaksimalkan konten yang ‘membujuk’ audiens. Nah, kurang lebih begini tujuan campaign Twitter yang Bisa Engkau pilih:
Engkau juga harus clear Kepada siapa campaign ini dibuat, mulai dari usia hingga Letak Sasaran audiens yang Engkau incar. Perlu Engkau ingat, karena pengguna Twitter juga di Penguasaan oleh anak muda, Engkau harus spesifik memilih “pintu masuk” yang sesuai dengan mereka, mulai dari isu yang sedang ramai, hal-hal yang Membikin mereka tertarik, hingga kegelisahan/masalah apa yang sedang mereka hadapi.
Nah, di Twitter Terdapat 3 tipe iklan yang Bisa Engkau pilih biar campaign Engkau efektif, kita akan bahas di poin nomor 3 ya!
Baca: 5 Tips Krusial Agar Campaign Instagram Engkau Efektif
2. Sesuaikan Gaya Bahasa Brand Engkau
Sebisa mungkin Engkau gunakan bahasa yang natural dan memancing percakapan yang menarik, karena inti dari penggunaan media sosial adalah engagement. Menariknya, pengguna Twitter cenderung terbiasa dengan gaya bahasa yang santai dan to the point.
Tapi Terdapat yang perlu Engkau ingat, meskipun bahasa tweet Engkau natural dan cenderung asik, Engkau harus tetap punya brand voice Engkau sendiri. Apa itu brand voice? Singkatnya brand voice adalah gaya berkomunikasi suatu brand kepada audiens.
Brand Engkau harus Bisa berbaur dengan “Kaum twitter” tapi tanpa melupakan kepribadian brand, misalnya kepribadian brand Engkau adalah pintar dan berwibawa, maka Engkau harus menyesuaikan gaya bahasa dan pesan yang mencerminkan kepribadian brand Engkau.
3. Buat Campaign Sekreatif Mungkin
Kreativitas dalam menyampaikan pesan jadi poin Krusial di sini. Pergeseran isu/tema yang sangat Segera di Twitter mengharuskan Engkau bikin konten yang kuat. Tapi tenang, Engkau Bisa kok memaksimalkan lewat 3 tipe iklan berikut ini:
Pertama, Promoted Tweets. Ini merupakan tipe iklan yang mirip seperti tweet Normal, bedanya Engkau harus membayar ke Twitter supaya tweet Engkau disematkan ikon “Promoted” di sudut kiri Rendah.
Kedua, Promoted Accounts. Kalau promoted tweet hanya mengiklankan tweet-nya saja, maka tipe promoted accounts ini akan mengiklankan akun Twitter brand Engkau sehingga tipe iklan ini Bisa menambah followers Engkau lebih Segera. Selain itu, akun Engkau juga akan masuk ke dalam list akun yang disarankan Kepada di-follow oleh pengguna yang sesuai dengan Sasaran.
Ketiga, Promoted Trends. Ini dia tipe iklan pembeda yang disediakan oleh Twitter, Engkau Bisa mempromosikan hashtag tertentu dan masuk ke dalam trending topic sehingga semakin banyak dilihat oleh orang. Akan tetapi, tipe iklan ini butuh budget yang besar dan kurang direkomendasikan Kepada pelaku UKM.
Nah, kalau Engkau bingung tipe iklan seperti apa yang paling cocok, Engkau Bisa menggunakan fitur Automated Ads yang Bisa mempromosikan tweet Engkau kepada Sasaran audiens yang Cermat.
Yang terpenting Engkau Bisa mengemas pesan atau campaign Engkau semenarik mungkin sehingga punya potensi Kepada di retweet dan dibahas oleh banyak orang.
Baca: 5 Langkah Agar Facebook Campaign Sukses
4. Gunakan Kata Kunci yang Relevan
Pastikan Engkau punya kata kunci yang Bisa dijadikan hashtag, karena hashtag atau tagar akan memudahkan tweet Engkau ditemukan oleh pengguna Twitter yang belum mengikuti akun Engkau.
Engkau cukup Membikin 2 buah tagar di tweet Engkau agar meningkatkan engagement tweet Engkau hingga 21%, jangan terlalu banyak memberikan kata kunci dalam satu tweet, Maju Engkau harus pastikan kalau kata kunci yang Engkau pilih relevan dan mewakili brand Engkau.
Oh iya, selain tagar yang relevan, Engkau juga Bisa memaksimalkan visual atau gambar yang menarik audiens dan Mempunyai pesan yang Panggil seperti Membikin sebuah meme. Penggunaan Corak yang kontras juga Bisa menarik Pusat perhatian audiens Engkau lho, di sini visual Engkau bakal punya stopping power.
5. Kombinasikan Dengan Tweet Organik
Biar campaign Engkau makin efektif, Engkau juga harus memaksimalkan konten atau tweet Engkau secara konsisten. Kalau tweet yang Engkau bikin Bisa menyenangkan audiens, maka secara organik bakal meningkatkan engagement rate dan pengikut brand Engkau di Twitter akan Maju meningkat.
Engkau Bisa riding the wave isu-isu yang jadi trending topic di Twitter dan dikaitkan dengan brand Engkau, tapi Engkau juga harus selektif memilih isu, jangan Tiba Engkau blunder dan bikin brand Engkau kurang dipercaya oleh audiens.
Kalau Engkau Bisa memaksimalkan tweet yang organik dan berbayar, maka brand Engkau tinggal menunggu waktu saja Kepada viral di Twitter dan bakal punya brand loyalty dari pengguna Twitter.
Jadi, temukan keunikan brand voice Engkau dan optimalkan tweet Engkau agar brand Engkau makin dikenal dan Membikin penasaran banyak orang lewat campaign yang Engkau jalankan.
Kalau Twitter punya Tanda khas tersendiri Kepada urusan konten, Engkau jangan mau kalah ya, Kawan Gclogistik. Selamat bereksplorasi!
Featured image by Alexander ShatovHire from Unsplash