Ritase, platform penyedia layanan logistik, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang disingkat Kemenkominfo, bekerja sama mendorong pemanfaatan transformasi digital di industri logistik, khususnya di ranah transportasi darat. Demi mengetahui lebih lanjut layanan dan profil perusahaan Ritase secara lebih rinci, simak ulasan Komparasi kami berikut ini.
Baca juga: Ritase vs Deliveree (Sekalian yang Perlu Anda Paham)
Garap Digitalisasi Sektor Strategis
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu di Jakarta, Koordinator Inisiatif Digital Sektor Strategis Direktorat Ekonomi Digital, Layanan Aplikasi Informasi (APTIKA), Kemenkominfo Wijayanto mengatakan, komitmen ini sejalan dengan amanat yang diberikan Presiden kepada pemerintah. menggarap sektor digital di sektor-sektor strategis.
Menurut dia, penerapan teknologi digital ke dalam proses perluasan bisnis truk dapat melahirkan ekosistem yang didasarkan pada gagasan logistik cerdas, yang akan mendorong transformasi digital dalam industri transportasi.
“Tujuannya antara lain menekan biaya logistik, mempersingkat waktu pengiriman dan ketepatan jadwal, meminimalisir kerusakan, dan tentunya yang terpenting meningkatkan kualitas SDM dalam sinkronisasi kegiatan logistik sesuai dengan visi yang Mau dicapai. tercapai,” ujarnya. “Tujuannya antara lain seperti peningkatan kualitas SDM dalam sinkronisasi kegiatan logistik sesuai dengan visi yang Mau dicapai.”
Ia melanjutkan, keputusan memilih Ritase diambil setelah mempertimbangkan bahwa program pengembangan ekosistem smart logistics ditujukan kepada masyarakat kelas menengah ke Rendah, mulai dari pengemudi hingga pengangkut di daerah, sehingga dapat membantu sektor strategis dalam memodernisasi diri dan merangkul teknologi digital.
Baca juga: Ritase Logistik: Siap Berkontribusi Bangun IKN
Kemitraan Digitalisasi Industri Logistik Guna Lelah Efisiensi
Iman Kusnadi, CEO dan Founder Ritase, menyatakan kemitraan yang akan berlangsung di Kawasan Jawa Tengah ini signifikan karena penggunaan teknologi di industri logistik dapat menghemat biaya. Ini akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
“Platform logistik yang menghubungkan antara freight forwarder dan organisasi yang menyediakan layanan logistik, termasuk pergudangan dan truk, dikembangkan oleh Ritase. Buktinya dapat dilihat dari reaksi pelanggan di Posisi di jalur darat, laut, dan udara di mana kita sekarang beroperasi” ujarnya.
Begitu ini, Ritase sudah dibundel dengan solusi platform layanan logistik berbasis aplikasi mobile dan desktop. Solusi ini menyatukan pengirim dan pengangkut melalui proses pengiriman yang dapat dipantau secara langsung dan menggunakan sistem pelaporan yang sangat detail.
Baca juga: Kolaborasi Kominfo dan Ritase Bangun Teknologi Logistik di Calon Ibu Kota Negara