EYELOVIN: Tips Sukses Dari Dropshipper Menuju Milyarder – Blog

Eyelovin Tips Sukses Dari Dropshipper Menuju Milyarder

EYELOVIN: Tips Sukses Dari Dropshipper Menuju Milyarder – Blog

Perkembangan dunia perdagangan memungkinkan banyak Metode Kepada berjualan, mulai dengan modal besar hingga kecil bahkan Eksis yang hanya bermodal semangat saja lho!

Wah menarik sekali ya, kira-kira apa nih Sahabat Gclogistik jualan yang bermodalkan semangat? Yap, Dropshipper! Nah oleh Asal Mula itu mari kita simak cerita Wella Lee, selaku CEO dan founder dari Eyelovin dan perjalanannya dari seorang dropshipper hingga bagaimana dia Bisa berganti metode bisnis dan mengembangkan brandnya dengan cerita yang penuh dengan ketidakpastian!

Sebelum kita mulai cerita menarik dari Wella, kita tentu sering mendengar istilah dropshipper, tapi sebenarnya apa sih dropshipper itu?

Dropshipping adalah sebuah jenis bisnis, yang dimana produk yang dijual oleh pelaku usaha Kagak distok, tetapi tetap dibeli langsung dari pihak ketiga, Berkualitas itu pemilik usaha atau brand, maupun produsen

Kenapa Memilih Sistem Dropship?

DropshipperDropshipper
Sumber: Unsplash

Seorang dropshipper adalah pihak yang menjual produk Punya usaha lain, tanpa harus menyetok dan mengirimkan barang yang terjual. Seorang dropshipper hanya butuh Kepada Mempunyai toko online dan memberikan sarana promosi bagi produk yang dijualnya.

Pada awalnya kak Wella Lee menjalankan bisnisnya dengan sistem dropship karena Mempunyai beberapa kelebihan diantaranya: 

Modal usaha yang Kagak besar

Apabila Engkau Mempunyai keterbatasan terhadap modal, Dropshipping adalah pilihan yang Benar Asal Mula Engkau Kagak perlu menyusun bisnis pada umumnya karena seluruh proses mulai dari stok, pengiriman dan barang Sampai ke konsumen diurus oleh pihak ketiga.  Modal yang perlu Engkau siapkan adalah kreativitas dalam menentukan produk yang sedang banyak dicari oleh pelanggan. Nah Kepada menentukan produk yang Berkualitas, Engkau dapat riset produk dengan mencari sebuah winning product.

Baca juga: Nurdin Noerhanuddin: Metode Riset Praktis Winning Product Agar Omset Meroket

Risiko kegagalan rendah

Sahabat Gclogistik, dalam sistem dropshipping, Engkau Kagak perlu membangun sebuah brand, Kagak menyediakan biaya operasional Kepada Tempat simpan, karena Seluruh disiapkan oleh supplier, sehingga apabila bisnis Kagak berjalan Lancar maka risiko kegagalan atau kerugian yang akan Engkau alami rendah. 

Baca Juga:   Pengertian, Tujuan & Manfaat Logistik

Elastis dan Kagak terbatas ruang dan tempat 

Sebagai dropshipper yang perlu Engkau sediakan adalah waktu dan toko online.  Dengan adanya toko online, Engkau Kagak terikat oleh  jam operasional karena Engkau dapat menjalankan bisnis kapanpun dan dimanapun sehingga Engkau dapat mengatur waktumu secara Independen.

Penyebab Beralih dari Dropshipper

DropshipperDropshipper
Sumber: Unsplash

Seiring berjalannya waktu, Kak Wella berpikir bahwa menjadi seorang dropshipper tentu mudah akan tetapi dia juga merasakan sulitnya melakukan bisnis dropshipping karena Eksis beberapa kekurangan dari sistem ini seperti:

Margin keuntungan yang rendah. 

Dengan sistem dropship tentu Engkau Kagak dapat menentukan harga tanpa menyesuaikan harga dasar yang telah ditetapkan oleh supplier oleh Asal Mula itu keuntungan yang Engkau dapatkan juga Kagak dapat terlalu tinggi, tips Kepada menghadapi hal ini adalah Engkau dapat menyediakan produk-produk yang Berbagai Jenis dan sedang dibutuhkan oleh pelanggan. 

Kualitas produk tergantung pada supplier

Begitu menjadi dropshipper Engkau Kagak dapat mengatur kualitas produk dikarenakan yang Engkau jual adalah produk yang sudah jadi, akan tetapi yang dapat Engkau tingkatkan adalah kualitas layanan toko online Engkau. 

Ketidakpastian ketersediaan stok

Sistem dropship tentu dapat menghambat Engkau Kepada mengontrol stok karena bisnis yang Engkau jalankan sangat bergantung pada supplier, Metode yang Benar Kepada menanggulangi hal ini adalah dengan menjadi Stockist.

Baca Juga:   Panduan Lengkap Membikin Proposal Bisnis Plan yang Kompetitif

Baca Juga: 6 Ide Bisnis Dropship yang Menguntungkan dan Tanpa Ribet

Dalih Akhirnya Memilih Menjadi Stockist

DropshipperDropshipper
Sumber: Unsplash

Menanggapi kelebihan dan kekurangan menjadi dropshipper, Kak Wella Lee memilih Kepada berganti model bisnis menjadi Stockist. Stockist adalah seseorang yang menyimpan barang dan dapat menjual barang Begitu permintaan meningkat. Dengan Metode ini, stockist dapat mengatur waktu Kepada menyiapkan stok tetap tersedia tanpa bergantung penuh pada supplier. 

Pada Begitu merubah model bisnis yang dijalaninya, Kak Wella tentu menghadapi beberapa tantangan seperti momentum perubahan dari dropshipper menjadi stockist dilakukan dengan timing yang kurang Benar sehingga Dekat saja Membangun usahanya bangkrut. Terdapat juga istilah Dead-stock Merukapan kondisi barang-barang yang disetor ke Tempat simpan hanya mengendap dan Kagak terjual. Adapun beberapa tips yang diberikan oleh Kak Wella Kepada menghadapi masalah ini: 

Tempat penyimpanan yang cukup dan sesuai dengan jumlah stok

Kagak perlu Tempat simpan yang besar Kepada menjadi stockist lho, Engkau cukup menyiapkan ruang penyimpanan yang memadai. Engkau juga dapat mendesain rak Kepada penempatan produk jualan Engkau agar terlihat lebih rapi.  

Berikan kode pada setiap barang

Agar mempermudah Engkau dalam mencari produk jualan, sebaiknya Engkau memberikan kode pada setiap barang yang Engkau jual. Terlebih lagi apabila produk yang Engkau jual Berbagai Jenis, Engkau wajib memberikan kode agar dapat membedakan dengan mudah barang Engkau yang Eksis di Tempat simpan. 

Tentukan jumlah stok minimum 

Engkau harus menentukan jumlah minimum dari produk Laku yang  Engkau jual agar Kagak terjadi kekosongan stok Begitu pembelian oleh pelanggan. Apabila Engkau berjualan di berbagai platform marketplace, tentu akan sulit Kepada update stok secara manual, Engkau dapat menggunakan jasa pihak ketiga yang dapat secara Mekanis update stok barang  dan Begitu stok mulai menipis Engkau juga akan diingatkan oleh sistem. 

Baca Juga:   Mengapa Jaringan Pemasok Harus Kurangi Jejak Karbon?

Lakukan proyeksi durasi barang habis

Kepada menghindari kekosongan stok, Engkau juga dapat memproyeksikan atau memperkirakan Bilaman stok akan habis dengan Metode Memperhatikan rata-rata pembelian barang setiap harinya. Apabila sudah mendapatkan Bilangan rata-rata pembelian, maka Bilangan ini dijadikan pembagi Kepada jumlah stok yang tersedia kemudian akan keluar hasil proyeksi berapa hari stok akan habis. 

Melakukan stock opname

Dengan melakukan stock opname Engkau dapat mencocokkan pencatatan dengan barang fisik, karena seringkali terdapat perbedaan antara data dengan barang fisik sehingga dengan stock opname Engkau dapat mengecek kembali barang yang Eksis agar stok dapat Lalu terkontrol. 

Baca Juga: CRNShop & Bluebells: Sukses Jual Ribuan Sandal dengan Konsisten Endorse

Foto VideoFoto Video
Sumber: Dok. Gclogistik Xpress

Nah itu Sahabat Gclogistik perjalanan menarik, cerita sukses dari Kak Wella Lee sebagai founder Eyelovin, dari Dropshipper menjadi Stockist dan brand sendiri. Salah satu hal Krusial sebelum Engkau juga memutuskan menjadi stockist adalah Mempunyai katalog produk yang terbaik siap dijual dan memikat customer. Pas banget Eksis layanan foto dan video produk gratis dari Gclogistik Xpress Creative Business Solution yang siap membantu Engkau.

Featured image by Nana Smirnova from Unsplash