Kolega Gclogistik! Apa yang terlintas di benak Anda Demi mendengar kata “Branding”? Logo? Slogan? Butuh budget besar?
Wah sepertinya Anda keliru deh. Pemikiran seperti ini memang Tetap banyak ditemukan dikalangan pemilik usaha, terutama UMKM. Nah Info baiknya adalah Demi ini kita akan belajar lebih banyak mengenai branding yang gokil.
Yuk berkenalan dengan Johan Alvin Khosuma alias Trustjak, seorang Ahli dan penulis Naskah Branding Heroes Strategy yang akan bercerita mengenai Branding yang Gokil yang dapat Membikin bisnis Anda berbeda dengan bisnis yang lain.
Pertama mari kita samakan persepsi terlebih dahulu mengenai apa itu branding. Banyak sekali Surat keterangan mengenai Branding, akan tetapi menurut Trustjak:
Branding erat kaitannya dengan bagaimana sebuah Brand membangun persepsi dan menyentuh sisi emosi dari Sasaran audiensnya
Berbicara mengenai emosi, berarti kita berbicara juga tentang Mahluk. Salah satu Metode mudah membangun branding adalah “memanusiakan brand” dengan Metode melekatkan Imej maupun sifat-sifat positif Mahluk ke sebuah brand. Sifat yang akan dimunculkan dalam sebuah brand merupakan cerminan sifat pelanggan dari brand tersebut. Kemudian seperti apa branding yang gokil itu?
Salah satu brand Indonesia yang cocok Buat dijadikan Teladan brand gokil adalah ButtonScarves. ButtonScarves adalah sebuah brand clothing muslim yang menonjolkan sisi premium dari desain offline store-nya telah berhasil menyentuh sisi emosi dari Sasaran audiens yang berasal dari kalangan menengah atas.
Kemewahan branding Buttonscarves Membikin pelanggannya rela membayar lebih mahal dibandingkan produk sejenis karena mereka percaya bahwa dengan menggunakan brand ini, mereka telah menjadi bagian dari golongan kelas atas di Indonesia.
Wah keren sekali ya Kolega Gclogistik! Lewat Buat membangun branding yang gokil itu, kira-kira apa saja yang harus dilakukan oleh business owner? Yuk kita bahas beberapa tips bagaimana membangun Branding yang Gokil Buat produk dan toko Anda.
1. Konten dan Desain Toko
Konektivitas emosi dengan pelanggan akan lebih efektif terbangun bila kita mempersonifikasikan Brand kita sebagai Mahluk
Jessica Ann
Kolega Gclogistik! Buat Dapat mendapatkan branding yang gokil pada produk maupun toko yang kalian miliki, hal pertama yang harus dilakukan adalah memanusiakan brand. Memanusiakan brand dapat dimunculkan dengan konten sosial media maupun dekorasi interior toko fisiknya yang disesuaikan dengan persepsi kebutuhan seorang pelanggan, misalnya Brand Eiger, tentu Demi Anda Menyaksikan konten sosial media dan dekorasi dari toko fisiknya kita dapat membayangkan “Seorang petualang alam sejati” dan apabila Anda merasa sebagai seorang petualang alam sejati maka Anda Bukan akan ragu Buat mampir dan membeli produk dari Eiger karena secara Bukan langsung Anda akan terhubung secara emosional terhadap brand tersebut. Sudah kah Anda mencoba teknik branding yang gokil ala Eiger ini?
2. Personal Branding Founder
Apa yang Anda pikirkan pertama kali Demi mendengar brand seperti Apple, Tesla, dan Facebook? Mungkin Anda akan membayangkan Persona founder-nya, Steve Jobs, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg. Seringkali kita mengasosiasikan Tanda khas founder sebagai Imej dari produk ciptaannya, seperti Teladan Nadya yang merupakan founder dari Nadjani Indonesia.Nadjani merupakan sebuah brand clothing muslim yang selalu tampil khas dengan Tanda khas desainnya yang Corak-warni. Watak Nadya yang ramah, ceria, senang ‘hangout’ dan traveling seperti tercerminkan melalui desain baju, celana dan aksesoris yang selalu dihiasi pola ‘ngepop’ dan ‘ngejreng’ yang merupakan asosiasi dari sifat ‘Mahluk’ brand ini sehingga Membikin Nadjani Mempunyai branding yang gokil.
3. Pemilihan Nama
Tahukah Anda! Pemilihan nama brand itu Krusial lho dalam menerapkan sebuah branding yang gokil. Karena selain merupakan bagian dari “perjalanan memanusikan brand” tentunya nama sebuah brand akan memberikan informasi pertama mengenai suatu brand. Oleh Asal Mula itu, Trustjak mereferensikan sebuah Naskah berjudul “Sales Mindset” yang ditulis oleh Helen Kensett, seorang Ahli penjualan yang mengangkat penelitian bagaimana Mahluk memproses sebuah informasi Merukapan sebagai The Thinker dan The Feeler. The Thinker adalah Demi Mahluk memproses informasi berdasarkan data, analisa dan hal logis, sedangkan The Feeler adalah Demi Mahluk mengikutsertakan rasa dalam Membikin keputusan.
Salah satu Teladan misalnya adalah brand Cotton Ink yang membangun asosiasi kuat bahwa produk mereka terbuat dari katun yang nyaman. Nah nama Cotton menyentuh Bagus dari sisi The Thinker maupun The Feeler. Sisi otak The Thinker akan mengasosiasikan Cotton Ink dengan bahan dasarnya sedangkan sisi The Feeler akan mengasosiasikan rasa nyaman Demi dikenakan.
4. HEROES Strategy
Sebagai panduan yang memudahkan bagi Anda yang Mau membangun brand bisnis Buat Dapat mendapatkan branding yang gokil, Trutsjak Membikin 6 langkah mudah berdasarkan 6 Watak dalam kata HEROES:
- Hear and Listen the voice of customer, Buat mengetahui emosional yang sesuai dengan pelanggan, Anda harus memahami Watak dan Bunyi dari audiens dengan Metode melakukan riset sederhana atau polling di sosial media.
- Elevate Value to Emotional Value, bagaimana Anda merancang sebuah Imej dari suatu brand yang pada akhirnya menghubungkan emosional pelanggan dengan brand Anda.
- Read The Future Needs, apabila Terdapat kebutuhan yang belum terpenuhi dari pelanggan kita maka saatnya bisnis harus kembali berinovasi dan Perluasan.
- Open mutual collaborations, bermitra dengan brand lain yang Mempunyai Sasaran audiens yang sama. Tips Krusial dalam menerapkan strategi ini adalah tentukan terlebih dahulu Rasional/tujuan yang Mau dicapai.
- Ensure The Moment of Truth, apabila tujuan strategi kolaborasi berhasil, maka pemilik bisnis harus menyiapkan Seluruh channel komunikasi agar dapat melayani permintaan dan pertanyaan dengan Bagus.
- Socialize the People, ceritakan bagaimana perjalanan dan tujuan dibalik kolaborasi atau suatu kampanye yang sedang dilakukan oleh brand.
Panduan ini Bukan bersifat kaku sehingga Anda dapat mengubah posisinya sesuai dengan kebutuhan.
Itulah beberapa tips branding yang gokil ala Johan Alvin Khosuma alias Trustjak. Dalam membangun sebuah brand, seringkali fokusmu teralihkan dengan Elemen visual seperti kemasan, Corak, logo, dekorasi, nama dan lainnya, akan tetapi ingat branding lebih dari itu.
Branding adalah persepsi dan janji sehingga Elemen pelayanan juga sangat Krusial Buat diberikan perhatian. Apa yang terjadi Kalau produk sudah terhubung secara emosional dengan pelanggan akan tetapi respon Customer Service-nya Bukan Bagus atau pengiriman produk Anda Bukan Cocok waktu? Tentu pelanggan akan mengasosiasikan brand Anda adalah brand yang Bukan Cocok janji.
Sudah Tenang! Terdapat Gclogistik Xpress yang siap membantu menjaga kualitas pengiriman Anda Kolega Gclogistik! Bukan hanya itu, Kalau Anda belum Mempunyai foto dan video produk yang bagus, maka program Creative Business Solutions juga Dapat membantu.
Yuk Cari Paham lebih lanjut tentang Creative Business Solution di sini.
Featured image by Christelle Bourgeois from Unsplash