Rupanya, Indonesia Eksis di peringkat pertama di dunia Buat pertumbuhan bisnis E-commerce yang mencapai Nomor 78% pada tahun 2020. Banyak bisnis online merajalela di tahun tersebut dan Maju bertumbuh. Tapi Engkau harus ingat juga, di mana Eksis bisnis yang Laku manis, di situ pula Eksis persaingan yang ketat abis.
Karena semakin banyak masyarakat yang sadar tentang keuntungan dan kemudahan bisnis online, jadilah semakin banyak orang yang berbondong-bondong terjun ke bisnis ini dan siap Bertanding ketat.
“Yah, apa mending gak usah aja yah cobain bisnis online? Abis persaingannya udah di luar Akal. “
Eits, jangan nyerah dulu dong! Buktinya para pemilik bisnis online ini Dapat sukses dengan bisnisnya. Padahal latar belakang mereka gak paham bisnis loh, apalagi Dapat mendadak kelimpahan modal. Nah, dari sini Engkau Dapat ambil hal apa aja sih, yang mereka punya buat bikin bisnis online Laku maksimal. Kalo Engkau penasaran, Mimin dan tim udah rangkumin semuanya spesial buat Kawan Gclogistik tercinta!
Rupanya, Sabar Adalah Kuncinya!
Coba kita cek gimana perjuangan Achmad Zaky Dapat jadi salah satu raja E-commerce tanah air. Bener aja, CEO Bukalapak.com ini memulai usahanya dari Kosong. Berawal dari usaha mie ayam Begitu kuliah dengan modal yang diperoleh dari hasil menang lomba, Rupanya belum Dapat Membikin karir Zaky di dunia bisnis berjalan mulus karena usahanya tersebut harus berakhir di tengah jalan.
Kesabaran Zaky kembali diuji ketika merintis Bukalapak.com, Zaky mencoba memberanikan diri menawarkan Kawan-Kawan kampusnya agar mau berinvestasi, tapi gak Eksis yang mau jadi investornya. Tanpa menyerah, Ia Maju berusaha mencari investor kesana kemari. Tiba akhirnya kesabaran Zaky menuai hasil, Ia mendapat tawaran investasi dari salah satu E-commerce Jepang yang membangkitan nama Bukalapak.com Tiba Dapat punya Pendapatan senilai 13 triliun Rupiah. WOW!
Dari Zaky kita Dapat belajar, jangan pernah menyepelekan sabar. Walaupun gampang disebut, tapi Rupanya sulit Buat dilakukan. Karena di dunia ini gak Eksis yang instan. Bahkan bikin mie instan aja butuh proses dan usaha. Apalagi buat bisnis online maupun offline? Jadi, kalau Engkau gagal hari ini bukan berarti Engkau bakal gagal seterusnya. Sekalian orang akan memetik hasil sabarnya masing-masing di waktu yang Pas. Jangan patah semangat!
Persiapkan Diri Buat Gagal
Buat Kawan Gclogistik yang Tetap asing sama nama Rico Huang, yuk kita lebih kenal beliau dan kisahnya lebih dalam. Rico adalah pimpinan PT. Alona Indonesia Raya dengan berbagai lini bisnis seperti di antaranya adalah dropshipaja.com, pasukanalona.com, dan laperma.co.id.
Begitu Tetap SMA, Rico dan keluarga pernah mengalami musibah kebakaran rumah. Seluruh isi rumah dan harta keluarganya hangus terbakar. Karena Enggak Mau menyusahkan, Rico mulai mencari Duit dengan berjualan kecil-kecilan di sekolah. Ia pernah berjualan nasi uduk, tapi gagal karena pihak sekolah melarang adanya kegiatan jual-beli di area sekolah. Gagal dengan bisnis nasi uduknya, Ia kemudian mencoba berjualan kaos dengan modal minim, yang akhirnya pun bangkrut menyusul usaha nasi uduknya. Anti sama kata nyerah, Rico nekat bisnis Hidangan dengan berjualan Mie ayam. Sayangnya, karena minim ilmu bisnis Rico mengalami kerugian hingga 15 juta dalam waktu 4 hari dan akhirnya tutup juga.
Ia pun beralih bisnis dengan membuka online shop. Mulanya, ia berjualan segala aksesoris handphone dan memasarkannya melalui berbagai media sosial, seperti Kaskus, Facebook, hingga Instagram. Strategi pemasarannya ini berhasil mendapatkan respon positif dari pasar. Bisnisnya pun semakin besar dan berkembang.
Jadi, jangan Tiba deh rasa takut gagal jadi nahan Engkau buat memulai bisnis online maupun offline sendiri. Karena semakin Engkau takut, semakin sulit bisnis Engkau Dapat terwujud. Ibarat dua sisi koin, setiap hal yang akan kita coba ujung-ujungnya Eksis di antara dua hasil, Adalah antara gagal atau berhasil. Kalau berhasil jangan Tiba lupa diri dan merasa hebat, kalau gagal tandanya kita juga berhasil tapi Tetap butuh waktu dan harus perbaiki kesalahan dulu.
Baca: 8 Tips Memaksimalkan Sosial Media Buat Bisnis Engkau!
Paham Apa Yang Dibutuhkan Pelanggan
Tau dan paham tentang apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan adalah senjata dari Sekalian bisnis online maupun offline yang sukses. Maju, apa dong yang harus dilakukan dari awal? Jawabannya satu, yang perlu Kawan Gclogistik lakukan adalah melakukan riset pasar.
Riset pasar bukan Hanya sekedar turun ke lapangan Sembari lihat-lihat aja. Di sini, kita harus cermat dan teliti. Teladan, kita lihat sepatu Brodo. Bisnis UKM yang mengutamakan kualitas brand lokal ini, Dapat sukses karena Pusat perhatian dengan kebutuhan pelanggan. Awalnya, sang owner Yukka Harlanda menemukan masalah yang banyak orang-orang pemilik ukuran kaki besar keluhkan. Adalah, susah dapetin ukuran sepatu yang pas dan nyaman di kaki. Walaupun ketemu, harganya cukup mahal. Ssst… Hal ini juga Rupanya jadi masalah pribadi buat Yukka.
Pemasaran online pun Giat Yukka lakukan lewat media sosial. Nggak Hanya itu, Ia juga memasarkan produk secara offline dengan membawa Brodo ke ajang pameran, dititipkan ke distro, department store dan Tetap banyak Tengah.
Tetapi, karena Brodo lebih diminati secara online, maka Begitu ini Yukka lebih Pusat perhatian mengembangkan bisnisnya lewat digital marketing.
Berpikir Out Of The Box
Pernah cobain “keripik setan” hitz yang jadi primadona dan melegenda? Yup, bener banget Maicih. Rupanya di balik suksesnya keripik Maicih, Eksis sosok bernama Reza Nurhilman. Awalnya, Reza berjuang sendirian memulai bisnis keripik singkongnya pada pertengahan 2010 Begitu berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta Rupiah. Nggak Dapat olah keripik singkong sendiri bukan jadi halangan buat Reza. Gak Guna kata kehabisan ide, Ia menggandeng salah satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana melalui Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya Dapat dikenal oleh produsen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan Langkah berkeliling.
Reza mengaku kunci suksesnya ini Eksis karena Langkah berpikirnya yang out of the box, Adalah dengan Enggak membuka toko seperti kebanyakan penjual supaya produknya terkesan Tertentu. Lewat Twitter, para jenderal memberitahu informasi Letak penjualan setiap harinya. Langkah pemasaran yang cukup Istimewa ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru Separuh tahun saja, pada Begitu itu omzet Maicih Dapat mencapai Rp7 miliar per bulan. Yaampun Ketika yah Dapat lihat Duit segitu banyak :”)
Harus Punya Identitas Diri Bukan Hanya “Terinspirasi”
Begitu memulai bisnis kosmetik & skincare Somethinc, Irene Ursula Mau merubah pola pikir masyarakat Indonesia yang Tetap banyak menganggap produk lokal nggak Dapat setara dengan produk kecantikan luar negeri. Bahkan kalau Dapat, produk-produknya Dapat dijual di luar negeri agar mendatangkan devisa bagi negara.
Supaya Dapat membangun brand yang kuat, Irene Maju memfokuskan produknya pada konsep, kemasan, riset, bahan baku dan formulasi yang detail.
Nggak mau produknya Separuh-Separuh, Irene menggunakan bahan baku berkualitas dari lokal dan impor dari beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Jerman. Somethinc juga memanfaatkan teknologi Enkapsulasi Gentinol-200 terdepan dari Negeri Ginseng tersebut.
Menurut Irene, kunci keberhasilan dari bisnisnya adalah karena punya identitas diri dan bukan Hanya sekedar terinspirasi dari produk lain apalagi Hanya ikut-ikutan. Kalau produk yang kita jual Mau Maju dikenal dan Enggak Mau ditinggal oleh pembeli, harus Dapat Mempunyai tren sendiri. Karena Kalau sudah punya tren sendiri, gak Acuh Era mau berubah produk kita akan Maju dicari dan dianggap wah karena pembeli kita merasa bagian dari tren dan produk yang kita jual.
Baca: Hindari 9 Kesalahan Finansial Ini Agar Bisnis Enggak Merugi
Itulah 5 hal wajib yang harus Engkau ketahui sebelum memulai bisnis online sendiri. Pastikan Engkau sudah menerapkan ke 5 hal wajib ini ketika merintis bisnis!
Selamat mencoba!
Featured image by Scott Graham from Unsplash