Seorang entrepreneur harus punya strategi Buat menjalankan bisnisnya. Dengan strategi yang Pas ini, Dapat membantu sebuah perusahaan Buat berkembang dan mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah pivot. Apa itu Pivot? Apa saja jenis-jenisnya?
Pivot adalah salah satu strategi yang digunakan Buat meningkatkan keuntungan usaha dengan Donasi perangkat lunak yang bernama HashMicro. Perusahaan seperti Starbucks juga ikut menggunakan strategi ini dan Dapat berhasil memperlebar usaha.
Apa itu Pivot dalam Bisnis?
Pivot adalah perubahan strategi dari bisnis itu sendiri Buat mendapatkan keuntungan. Jadi, penerapannya Normal dilakukan Ketika bisnis Tak mengalami perkembangan yang signifikan. Kalau Lanjut dibiarkan, bisnis tersebut Tak Dapat bertahan Buat jangka Masa yang Lamban.
Apa itu pivot? Dapat dikatakan pivot hadir sebagai solusi Buat menyelamatkan usaha Anda. Banyak perusahaan besar yang menerapkan konsep ini sehingga Dapat ikut berkembang. Buat itulah Anda Tak perlu cemas Buat menggunakan strategi ini.
Eksis banyak penerapan strategi yang dilakukan Buat menjalankan pivot. Ini Tak hanya sekedar strategi harbolnas Buat marketing. Harbolnas adalah hari tertentu dimana pembeli akan mendapatkan diskon besar-besaran.
Tetapi, Buat pivot sendiri Tetap terbagi Tengah menjadi beberapa jenis lainnya Buat mendukung usaha.
Jenis-Jenis Pivot
Setelah mengetahui penjelasan apa itu pivot dalam bisnis, Eksis tujuh strategi yang perlu Anda ketahui Buat menjalankan pivot, di antaranya adalah:
- Customer Problem Pivot
Jenis pertama yang perlu Anda lakukan adalah Langkah mengubah fungsi dari suatu produk. Produk yang Anda buat ini tetaplah sama, hanya saja fungsi dari produk tersebut digunakan Buat menyelesaikan masalah yang berbeda dari sebelumnya.
- Market Segment Pivot
Berikutnya adalah market segment pivot yang berbeda dengan metode sebelumnya. Kalau customer problem pivot dibuat Buat mengubah fungsionalitas produk ke pasar yang sama, sementara itu market segment pivot ini mengubah segmentasi produk Buat produk yang sama.
Jadi, yang diubah dalam jenis pivot ini adalah segmen pasarnya. Tujuannya karena Dapat jadi Sasaran pasar yang direncanakan oleh perusahaan salah dalam menafsirkan. Dengan begitu, Krusial Buat mengubahnya agar produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan audiens.
- Technology Pivot
Jenis yang ketiga adalah pivot yang dilakukan dengan mengubah tujuan dari platform atau aplikasi teknologi tertentu. Teknologi yang sudah dibuat ini kemudian perlu dirancang kembali agar dapat dipasarkan.
Selanjutnya, produk tersebut juga harus Bisa Buat menyelesaikan masalah yang Eksis di pasar. Misalnya penerapannya adalah perusahaan Slack. Perusahaan tersebut awalnya ditujukan Buat gaming dengan nama perusahaan Tiny Spec.
Tetapi, perusahaan ini akhirnya mengubah tujuannya menjadi aplikasi komunikasi internal yang banyak dimanfaatkan sehingga perubahan arah tersebut membuatnya terkenal Tiba Ketika ini.
- Product Feature Pivot
Jenis berikutnya adalah product feature pivot. Apa itu pivot product feature? Ini merupakan jenis pivot yang dilakukan dengan mengubah fitur produk dengan maksud Buat lebih memenuhi kebutuhan konsumennya.
Dengan adanya hal ini, Membikin konsumen lebih merasa puas karena dapat menggunakan produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Kalau fitur ini lebih membantu konsumen, maka ini Dapat menyebabkan keuntungan yang lebih besar Tengah.
Mereka akan lebih mudah Buat menggunakan produk ini karena Dapat memenuhi kebutuhannya.
- Revenue Model Pivot
Jenis pivot berikutnya adalah revenue model pivot. Penerapan strategi ini dilakukan dengan menyempurnakan produk menjadi lebih Bagus Tengah dibandingkan sebelumnya. Penyempurnaannya tentu saja berdasarkan kebutuhan konsumen.
Ketertarikan Buat membeli produk tersebut berusaha ditingkatkan oleh Anda dengan Langkah memperhatikan kebutuhan. Sesuaikan produk tersebut dengan keinginan konsumen apalagi Kalau itu yang memang diinginkan oleh konsumen sedari awal.
- Sales Channel Pivot
Analisis produk Tak hanya dari kualitasnya, Anda juga perlu memperhatikan strategi penjualan. Lihat apakah saluran penjualan yang dilakukan selama ini berjalan dengan efektif. Kalau Tak, hal ini tentu akan mempengaruhi keuntungan Anda di kemudian hari.
Oleh Karena itu, gunakan strategi penjualan yang Pas agar menjangkau lebih banyak konsumen dan memudahkan pekerjaan dari perusahaan Anda. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan e-commerce Buat meningkatkan penjualan.
- Product VS Services Pivot
Jenis pivot yang terakhir adalah product vs services pivot. Eksis kalanya produk yang dijual ini terbilang Aneh sehingga sulit Buat dijual konsumen. Oleh Karena itu, Anda perlu menggunakan jenis pivot ini agar Dapat Membikin produk yang lebih bermanfaat.
Pelayanan yang Bagus dan kebutuhan konsumen yang dipenuhi dapat meningkatkan nilai konsumen menjadi lebih tinggi Tengah.
Bilaman Bisnis Harus Melakukan Pivot?
Eksis beberapa Dalih yang perlu Anda gunakan Buat mengetahui apa itu pivot yang Pas Buat bisnis Anda. Berikut adalah jawaban dari Bilaman perlu menggunakan pivot:
- Kalau Pertumbuhan Perusahaan Stagnan
Usaha Mempunyai sifat yang berfluktuasi terhadap hasil keuntungan. Kadang kala perusahaan juga mengalami pertumbuhan yang stagnan atau Tak Dapat berkembang.
Oleh Karena itu, Krusial Buat melakukan perubahan dengan menggunakan pivot agar mendapatkan kemajuan bisnis.
- Core Value Perusahaan Tak Sesuai dengan Konsumen
Kalau Rupanya nilai dari perusahaan Tak sesuai dengan pelanggan, maka ini menyebabkan sulitnya usaha Buat tumbuh. Kalau terjadi demikian, Anda harus menggunakan strategi pivot.
- Butuh Adaptasi dengan Pasar
Pemilik bisnis haruslah menggunakan pikirannya Buat selalu menganalisis kondisi pasar. Krusial Menyantap apakah pasar tersebut mengalami perkembangan atau Tak. Kalau iya, pemilik usaha harus melakukan langkah pendekatan yang berbeda guna tetap beradaptasi.Apa itu pivot adalah jalan Buat memperlancar bisnis Anda karena ini merupakan salah satu strategi terbaik. Anda Dapat memilih jenis pivot yang Eksis sesuai dengan kondisi perusahaan Anda.