Lingkungan bisnis Dunia telah berubah secara dramatis jauh sebelum pandemi Ketika ini. Banyak metode bisnis Lamban telah digantikan oleh platform online yang lebih Irit biaya, mudah beradaptasi, dan efisien. Berbagai perkembangan dan perubahan yang dihasilkan dari melakukan transaksi bisnis digital real-time dan lebih banyak perusahaan e-commerce regional dan di seluruh dunia telah meningkatkan permintaan akan layanan logistik. Buat mengikuti model bisnis digital di seluruh dunia, model bisnis offline logistik Lamban perlu diubah menjadi transaksi bisnis online real-time. Sebagian besar perusahaan logistik (Transporter) beroperasi sendiri dan mempekerjakan personel penjualan, operasi, keuangan, dan pemasaran mereka sendiri. Akibatnya, bisnis Tak produktif, Bimbang, Tak dapat menyesuaikan diri dengan tren Ketika ini, dan Tak dapat mengidentifikasi kemungkinan bisnis yang lebih Bagus.
Baca Juga: Langkah Cek ongkos kirim Pengiriman Cargo Tercepat
Hambatan Logistik Konvensional
Rutinitas kerja yang Tak efisien menyebabkan begitu banyak waktu yang dihabiskan Buat menunggu penawaran harga dari agen lain atau laporan Buat mengeluarkan tagihan faktur. “Waktu tunggu yang Lamban,” yang merupakan salah satu biaya operasi paling mahal yang ditambahkan ke pengirim, secara tradisional menjadi hambatan dalam bisnis logistik. Ketika departemen penjualan, misalnya, menerima perintah kerja baru, mereka harus Membikin instruksi lengkap, yang harus disetujui dan diparaf oleh supervisor. Sebelum operasi dapat dimulai, terlebih dahulu harus menunggu instruksi pesanan.
Akuntansi juga menghadapi penantian yang Lamban sebelum dapat mengirimkan faktur akhir. Meski operasi sudah selesai, dokumentasi Tetap Eksis pada petugas operasi, yang hanya Dapat mengantarkan Arsip pada penghujung hari atau keesokan paginya.
Baca Juga: Pelacakan Armada Telah Disederhanakan
Algoritma di Dunia Logistik
Sektor logistik membutuhkan platform digital dengan infrastruktur terpadu, keuangan, penjualan-pemasaran, dan operasi administrasi. Dengan algoritmanya, teknologi dapat mengevaluasi data bisnis dan secara Mekanis mendistribusikannya ke bisnis tetangga lainnya, memungkinkan peningkatan fleksibilitas dan pengambilan keputusan yang lebih Bagus. Setiap perusahaan dapat menerima pemberitahuan kolaborasi dan kerjasama tentang “kesempatan penjualan atau ketersediaan ruang berbagi” melalui algoritma yang dikonfigurasi sendiri, yang dapat mereka bagikan dengan pelanggan mereka.
Informasi logistik digital digabungkan, dikomunikasikan, dan dipasok ke pengirim tanpa penundaan berkat algoritma teknologi. Proses panjang menunggu dokumentasi atau instruksi sebelum mulai bekerja akan dihilangkan. Pengirim dan bisnis logistik (Transporter) dapat dengan Lekas menilai, mengevaluasi, dan memilih opsi. Sebelum pengirim Membikin konfirmasi akhir, persyaratan layanan digital terperinci seperti jadwal, pengambilan dan pengiriman Letak, struktur harga, dan biaya lainnya segera diberikan secara real-time. Seluruh pengguna logistik akan mendapatkan keuntungan dari solusi bisnis baru yang mengedepankan keterbukaan dan kepercayaan pada layanan logistik.
Baca Juga: TuSimple Melakukan Uji Jalan Truk Pertama Tanpa Orang
Apa yang dibutuhkan industri logistik Buat mengubah model bisnis offline menjadi platform teknologi real-time, adalah pertanyaannya. Eksis banyak elemen logistik yang harus dikelola dengan hati-hati oleh pengembang, seperti bea cukai, keuangan, dan transportasi, di mana peraturan daerah berbeda dari satu daerah ke daerah lain. Besar Asa bahwa perusahaan dengan pengalaman yang luas di bidang logistik dan infrastruktur teknologi akan dapat merancang, mengembangkan, dan memberikan solusi baru Buat industri besar ini, di mana Seluruh data pemasaran-penjualan-operasi-layanan pelanggan, keuangan, dan administrasi dikirimkan ke Pengirim dan Pengangkut tanpa penundaan. Dunia kita mulai bergeser ke arah gaya hidup digital modern yang lebih mudah dan efisien daripada nenek moyang kita.