Pernahkah Anda mendengar istilah Material Requirement Rencana atau MRP? Secara sederhana, MRP adalah salah satu sistem yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur Buat menghitung rincian bahan baku produksi.
Sistem ini bertujuan Buat mengontrol proses produksi agar berjalan dengan Bagus dan Tak menyimpang dari perencanaan produksi. Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas lebih dalam seputar sistem MRP dan prosedurnya yang Betul. Simak selengkapnya!
Pengertian Material Requirement Rencana
Material Requirement Rencana (MRP) adalah sistem perencanaan dan pengendalian dalam manajemen rantai produksi (supply chain management), perannya Buat mengelola persediaan bahan baku hingga bahan jadi dalam proses produksi di perusahaan manufaktur.
Adapun tiga komponen Primer Buat membangun sistem MRP, yakni inventory master file, bill of material, dan master production schedule (MPS). Kalau Bisa memanfaatkan MRP, perusahaan Dapat lebih mudah memperkirakan rincian jumlah bahan baku, mengontrol ketersediaannya, dan menjadwalkan proses produksi serta pengiriman.
Selain itu, penerapan MRP juga sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya persediaan barang, dan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan Pas Masa.
Baca juga: Mengenal Buffer Stock & Indikatornya, Lengkap dengan Misalnya
Manfaat Material Requirement Rencana
Secara garis besar, MRP berperan Krusial dalam menangani proses perencanaan produksi, penjadwalan, dan pengelolaan persediaan barang. Perkembangan sistem MRP menjadi tools produksi juga dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi perusahaan manufaktur. Adapun manfaat dari sistem MRP antara lain.
1. Membantu Perencanaan Produksi
MRP sangat Bermanfaat Buat proses produksi sebuah perusahaan manufaktur. Sistem ini juga membantu perusahaan dalam merencanakan lini produksi ketika terdapat kendala ketersediaan material. Apabila terdapat keterlambatan di jalur produksi karena kekurangan material, sistem MRP akan mengubah rute produksi.
Jadi, MRP akan merekomendasikan rute ulang ke proses produksi produk lainnya yang bahannya tersedia. Lebih dari itu, MRP juga dapat Anda fokuskan pada tahap produksi tertentu dengan Langkah mengorbankan tahap lain yang kekurangan material.
2. Mengontrol Persediaan Barang
Sistem manajemen persediaan yang Bagus dalam sebuah perusahaan adalah Unsur Krusial Buat mencapai efisiensi produksi barang. Penerapan sistem MRP dapat memberikan data jadwal produksi Buat menentukan level permintaan barang dan biaya persediaan Buat memenuhi produksi.
Dengan kata lain, Material Requirement Rencana akan membantu perusahaan Buat mengurangi dan mengoptimalkan biaya persediaan pada satu periode produksi. Jadi, sistem MRP Dapat menjaga level persediaan material dan Etnis cadang secara optimal.
3. Pengelolaan Sumber Daya
Bahan baku adalah sumber daya Primer yang dibutuhkan dalam setiap proses yang terjadi di perusahaan manufaktur. Karena itu, meningkatkan efisiensi sumber daya sangatlah dibutuhkan.
Keberadaan sistem MRP Bisa memberitahu tim produksi mengenai peralatan apa yang dibutuhkan, Bilaman membutuhkan tenaga kerja tambahan, dan kebutuhan Buat menyewa ataupun membeli aset operasional. Jadi, perusahaan Dapat mendapatkan informasi ketersediaan bahan baku melalui MRP.
4. Perencanaan Pembelian
Data ketersediaan bahan baku dan barang jadi sangat menentukan keberhasilan proses produksi. Agar perencanaannya lebih Cepat, Anda Dapat menggunakan sistem MRP, lho. Sehingga, Anda Dapat Paham apa saja yang perlu Anda beli dan Bilaman Masa yang Pas Buat membeli bahan baku produksi.
Penerapan Material Requirement Rencana akan melacak setiap langkah produksi dan memahami setiap pembelian. Sistem ini juga Dapat melakukan pengecekan kembali dengan jadwal produksi dan pengiriman material. Melalui data MRP, pihak procurement Dapat menghubungi supplier segera Ketika terdapat kebutuhan pembelian bahan baku.
5. Manajemen Data Produksi
Selain Buat mengetahui Bilaman Masa yang Pas Buat pembelian bahan baku, MRP juga dapat membantu Anda menganalisis dan menyajikan data terkait proses produksi.
Sistem MRP akan memproses dan mendokumentasi data inventaris, pembelian, dan pengiriman barang. Sistem ini juga dapat memantau data arus kas ke dalam faktur, laporan, dan data terstruktur lainnya.
Baca juga: Intip Langkah Pas Mengelola Biaya Operasional Penyimpanan Buat Bisnis
Mekanisme Material Requirement Rencana
Pada dasarnya, terdapat dua Langkah yang Dapat Anda lakukan dalam proses analisis MRP, yakni secara manual dan menggunakan software. Adapun beberapa Mekanisme yang perlu Anda pahami Buat menerapkan MRP seperti berikut.
1. Tahap Netting
Tahapan pertama dalam MRP adalah proses netting. Netting adalah proses perhitungan dalam menetapkan jumlah kebutuhan Kudus. Langkah menghitungnya Yakni dengan menetapkan selisih antara kebutuhan kotor dan keadaan persediaan di pabrik.
Anda Dapat mengidentifikasi permintaan pelanggan dan persyaratan yang dibutuhkan, dimulai dari memasukkan pesanan pelanggan dan meramalkan penjualan (forecasting). Material Requirement Rencana juga akan menguraikan permintaan menjadi komponen individu dan bahan baku Buat menyelesaikan proses produksi.
2. Tahap Lotting
Kedua, Eksis tahap lotting, Yakni teknik Buat menentukan besarnya kuantitas pesanan yang optimal Buat setiap item material. Proses ini sangat Bermanfaat Buat perencanaan kebutuhan bahan baku, terutama perusahaan dengan keterbatasan fasilitas.
Hasil pengukuran lot juga berkaitan dengan besarnya ongkos persediaan, seperti ongkos pengadaan barang, ongkos simpan, biaya modal, dan harga barang tersebut. Selain itu, inventory master file pada MRP juga sudah menyimpan riwayat aktivitas pengelolaan stok barang.
Jadi, sistem MRP akan membantu melakukan pemindahan ke Letak yang lebih Pas dan merekomendasikan pemesanan ulang secara Mekanis.
3. Tahap Offsetting
Ketiga, terdapat tahap offsetting atau rencana pemesanan pada sistem Material Requirement Rencana. Tahap ini bertujuan Buat menentukan kuantitas pesanan yang dihasilkan dari proses lotting. Lebih lanjut, offsetting juga Bermanfaat Buat menentukan Masa Penyelenggaraan kegiatan pemesanan Buat memenuhi tingkat kebutuhan Kudus.
4. Tahap Explosion
Terakhir, Eksis tahap explosion sebagai perhitungan kebutuhan tiap item, di mana perhitungannya Bisa menilai tingkat yang lebih rendah dari struktur yang tersedia. Perhitungan pada proses explosion ini berdasarkan pada rencana pesanan yang telah tersusun pada proses offsetting sebelumnya.
Sudah Memahami Apa Itu Material Requirement Rencana?
Intinya, Material Requirement Rencana adalah sistem yang efektif digunakan Buat meningkatkan produktivitas dan menyusun rencana produksi pada perusahaan manufaktur. MRP juga dapat membantu mengurangi Masa tenggang (lead time) Ketika proses produksi karena kekurangan bahan baku.
Perusahaan manufaktur yang menerapkan MRP cenderung lebih mudah meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya. Karena itu, setiap divisi dapat selalu terkoordinasi dengan Bagus. Nah, Kalau Tetap bingung, Anda dapat mempelajari lebih lanjut terkait penerapan MRP ini dengan tim Ahli juga, lho. Semoga bermanfaat!