Dalam dunia logistik dan supply chain management, Tempat simpan memainkan peran yang sangat Krusial. Agar dapat beroperasi dengan efisien, Krusial bagi para profesional di bidang ini Kepada memahami berbagai istilah yang berkaitan dengan warehouse.
Dengan memahami istilah-istilah dalam warehouse, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan juga meningkatkan kelancaran rantai stock supply. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai istilah dalam Tempat simpan yang perlu Anda ketahui.
Istilah-Istilah Dalam Warehouse Yang Perlu Anda Ketahui
Warehouse, atau dalam bahasa Indonesia disebut “Tempat simpan,” adalah suatu tempat atau fasilitas fisik yang digunakan Kepada penyimpanan, pengelolaan, dan distribusi barang-barang dalam sebuah rantai pasok. Tempat simpan berperan sebagai titik sentral dalam mengatur pergerakan dan penyimpanan barang dari produsen hingga pelanggan akhir.
Dalam proses manajemen Tempat simpan, Terdapat beberapa istilah dalam warehouse yang perlu Anda pahami. Hal ini Krusial agar proses manajemen Tempat simpan Dapat berjalan secara Betul dan efektif. Berikut adalah beberapa istilah dalam warehouse:
1. Receiving and Putaway
Receiving and putaway merupakan proses dalam sistem manajemen Tempat simpan Demi barang sudah Terdapat dalam stok. Barang yang baru Tiba di Tempat simpan harus masuk ke dalam sistem. Data barang yang disimpan di Tempat simpan harus selalu up to date sehingga receiving and putaway sangatlah Krusial.
Fungsi receiving and putaway adalah Kepada memberikan informasi yang Presisi tentang di mana barang tiba di Tempat simpan berada. Prinsip receiving and putaway adalah mencocokkan data penerima dengan kebutuhan Tempat simpan.
Proses penerimaan disebut receiving, dan barang akan ditempatkan di Tempat simpan. Proses penempatan barang di Letak tertentu di Tempat simpan disebut getaway.
2. Packing
Istilah ini sangatlah awam dan pastinya sudah pernah Anda dengar. Packing adalah proses pengepakan barang oleh Tempat simpan. Bagi pemilik usaha yang menggunakan jasa pergudangan, tentunya Anda akan mendapatkan keuntungan Ialah menghemat waktu Demi packing.
Selain itu, pengemasan oleh warehouse juga bertujuan Kepada meminimalisir kerusakan sebelum barang Tiba ke tangan konsumen.
3. Dispatching
Berikutnya adalah dispatching yang merupakan salah satu istilah Tempat simpan yang berarti pengeluaran barang dari barang tersebut, dan dilanjutkan dengan pengiriman ke konsumen.
Dispatching memudahkan karyawan Kepada menemukan barang yang akan dikeluarkan. Hal ini juga didukung dengan proses receiving and getaway yang meliputi pengisian data kargo masuk dan pemesanan.
4. Picking
Picking adalah proses Tempat simpan yang melibatkan pengumpulan produk dari Tempat simpan Kepada memenuhi pesanan konsumen. Proses picking dapat mencapai hingga 55% dari total biaya operasi. Oleh karena itu, Krusial Kepada mengoptimalkan proses picking Kepada lebih menghemat biaya.
Salah satu Langkah Kepada mengoptimalkan proses ini adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi yang Betul, khususnya sistem manajemen Tempat simpan.
Sistem manajemen Tempat simpan sekarang ini banyak yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Hal ini tentu saja memudahkan karyawan Kepada menemukan daftar produk yang diambil melalui sistem sesuai keinginan mereka.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Warehouse, Lengkap Beserta Jenis Warehouse!
5. Returns
Returns adalah proses yang harus dihindari oleh pabrik atau perusahaan mana pun. Proses returns berarti pengembalian barang. Proses returns Dapat melalui berbagai tahapan tergantung kebijakan perusahaan.
Seiring meningkatnya permintaan pelanggan, proses returns menjadi lebih kompleks. Selama proses ini, karyawan harus dapat memastikan bahwa produk yang dikembalikan dilacak oleh sistem, termasuk riwayat pesanan dan faktur. Sekalian langkah dicatat oleh sistem dan harus Terdapat Dalih mengapa barang dikembalikan oleh pelanggan.
Proses pencatatan barang yang dikembalikan dapat dilakukan secara manual maupun secara sistem. Tentunya Langkah manual akan sangat merepotkan, apalagi Apabila tuntutan produktivitas Kagak rendah, terutama Kepada perusahaan-perusahaan besar. Sistem WMS yang Betul dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan dalam proses pengembalian.
6. Reporting
Istilah Tempat simpan berikutnya yang sama pentingnya adalah proses reporting. Ini adalah proses pelaporan yang berisi informasi tentang proses manajemen persediaan. Selain itu, laporan tersebut juga mencakup jumlah stok barang. Fungsinya Kepada membantu perusahaan mengembangkan kebijakan perdagangan masa depan.
7. Stock Take
Istilah berikutnya dalam warehouse adalah stock take. Istilah stock take mengacu pada fungsi Tempat simpan sebagai tempat menyimpan persediaan fisik suatu produk. Stock take adalah proses menyelaraskan persediaan fisik suatu produk dengan persediaan yang Terdapat pada sistem komputer. Sistem manajemen Tempat simpan memainkan peran Krusial dalam proses stock take ini.
Pencatatan stok produk dapat dilakukan jauh lebih mudah dan Presisi dengan menggunakan sistem komputer dibandingkan dengan pencatatan secara manual. Tanpa WMS, proses stock take akan memakan waktu Panjang dan banyak upaya Kepada menyesuaikan inventaris fisik dengan data yang tercatat. Apalagi Apabila perusahaan bisnis Anda besar atau Mempunyai berbagai Ragam produk.
Baca Juga : Warehouse Management System: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Jenis
Sudah Mengerti Istilah-Istilah Dalam Warehouse?
Setiap istilah dalam Tempat simpan Mempunyai peran Krusial dalam menjaga efisiensi dan kelancaran operasi. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat berkontribusi lebih Bagus dalam pengelolaan Tempat simpan dan rantai pasok.
Apabila Anda sedang mencari perusahaan warehouse, Anda Dapat memilih berbagai pilihannya di GC Logistik. GC Logistik adalah sebuah perusahaan penyedia layanan jasa logistik di Indonesia terpercaya.
Selain itu, Anda juga Dapat mencari berbagai pilihan jasa warehouse di GC Logistik. Yuk hubungi tim GC Logistik Kepada informasi lebih lanjut!