Fulfillment: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Model Modelnya

Fulfillment: Pengertian, Fungsi, Proses, dan Model Modelnya

Bagi yang bergelut di bidang bisnis dan transaksi ekonomi online, tentu sudah Tak asing dengan istilah fulfillment bukan? Fulfillment adalah jasa penyedia ruang penyimpanan produk yang bersifat sementara. Prosesnya meliputi penerimaan pemesanan hingga mengirimkan produk ke penerima.

Maraknya aktivitas jual beli online merupakan Unsur terbesar yang mendorong kehadiran jasa fulfillment. Tak sedikit pihak seller yang merasa terbantu dalam melakukan kegiatan operasional meskipun Mempunyai budget terbatas. Sehingga seller Dapat Konsentrasi pada peningkatan penjualan produk.

Pengertian Fulfillment Adalah?

Memproses pesanan barang yang masuk ketika orderan sedang melonjak tinggi memang bukan perkara mudah. Kondisi tersebut pula yang kerap mendorong para pelaku usaha daring memilih Guna jasa fulfillment Buat membantu menangani orderan tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Pelaku bisnis di marketplace dan e-commerce Niscaya sudah Tak asing dengan fulfillment. Kecuali, Kalau Anda menggeluti bisnis program affiliate, seperti Shopee Affiliate misalnya. Meskipun Anda ikut memasarkan produk, Tetapi Tak perlu memikirkan mengenai penerimaan dan pengiriman orderan.

Dalam layanan yang diberikan, jasa fulfillment bukan hanya menyediakan tempat penyimpanan barang atau Penyimpanan, tapi juga mengemas, dan mencari ekspedisi pengiriman yang akan dipakai.

Fungsi Fulfillment

Layanan fulfillment hadir sebagai solusi bagi penggiat bisnis online dalam mengelola dan mendistribusikan pesanan yang masuk. Dengan menggunakan fulfillment, maka pelaku usaha Tak perlu merekrut banyak karyawan Buat melakukan pengemasan dan pengiriman barang.

Baca Juga:   Barcode Harga: Fungsi, Langkah Kerja dan Bagaimana Membacanya

Secara Biasa, fulfillment Mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • Penawaran anggaran lebih Luwes karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.



  • Tersedia sumber daya Orang profesional Buat menangani proses operasional.



  • Mendukung perkembangan bisnis agar lebih efektif Karena owner dapat Konsentrasi dalam menjalankan usaha.



  • Membantu pelaku bisnis dalam mengatasi fluktuasi musiman karena layanan fulfillment akan menerapkan berbagai penyesuaian Buat mengatur Seluruh hal.



  • Menjadi solusi bagi perusahaan supaya dapat menghemat anggaran, pikiran, dan tenaga.

Proses Fulfillment

Pada dasarnya, proses fulfillment adalah serangkaian tahapan yang dilakukan pihak penyedia layanan dalam melaksanakan pekerjaan. Secara Biasa, alur fulfillment dibagi menjadi 4 tahapan. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat di Rendah ini:

1. Pengambilan Barang / Picking

Pada proses ini, jasa fulfillment akan melakukan pengambilan barang yang Anda jual dan siap dikirimkan pada pelanggan. Buat mengantisipasi stok produk habis, disarankan supaya penjual Mempunyai stok cadangan.

2. Pengelolaan Barang / Inventory Management

Selanjutnya, proses fulfillment adalah inventaris perusahaan atau pengelolaan barang. Pada tahap ini, penyedia jasa fulfillment akan mengambil alih aktivitas mengatur, menjaga, dan merawat barang secara rapi hingga produk tersebut dikirimkan kepada pelanggan.

3. Pengemasan Barang / Packing

Proses pengemasan barang dilakukan setelah pihak fulfillment menjemput produk dari seller Buat dikemas sesuai protokol pengiriman supaya Dapat Tiba dengan Kondusif ke tangan pelanggan.

Sebagai pemilik usaha, Anda Tak perlu melakukan tindakan terkait packing barang karena hal ini akan dilakukan penyedia jasa fulfillment. Tetapi, Anda tetap dapat memantau prosesnya.

4. Pengiriman Barang / Shipping

Tahap terakhir dari order fulfillment adalah mengirimkan barang. Proses ini juga dilakukan pihak fulfillment yang telah bekerjasama dengan jasa ekspedisi maupun logistik tertentu.

Dengan begitu, Anda Tak perlu khawatir mengenai pengiriman. Seller hanya harus memastikan Kalau pesanan pelanggan dikirim sesuai Perkiraan Masa yang ditetapkan. Sementara itu, aktivitas memilah orderan dan menyesuaikannya dengan jasa pengiriman akan dilakukan fulfillment center.

Model Model Fulfillment di e-Commerce

Dalam e-commerce, setidaknya terdapat lima model atau jenis fulfillment. Oleh Karena itulah, sebelum memutuskan menggunakan jasa fulfillment, sebaiknya pahami terlebih dahulu perbedaannya.

Berikut adalah 5 model fulfillment dalam ruang lingkup e-commerce:

1. MTO (Make to Order)

Pemilik bisnis hanya menangani proses produksi setelah mendapatkan konfirmasi orderan dari pelanggan yang membeli produk tertentu. Dengan kata lain, produk bersifat PO (Pre Order). Sehingga pelanggan harus menunggu hingga produsen selesai memproduksi barang pesanan.

2. ETO (Engineer to Order)

Model fulfillment ini mengacu pada aktivitas pemenuhan produk didesain Spesifik sesuai spesifikasi yang diinginkan pelanggan. Perusahaan yang sering menggunakan ETO biasanya adalah toko perhiasan. Dalam e-commerce, ETO juga dikenal sebagai design to order.

3. MTS (Make to Stock)

Istilah ini merujuk pada strategi produksi. Pada model MTS, suatu barang akan dibuat kemudian disimpan sebelum penjual atau produsen menerima pesanan dari pelanggan. Umumnya, barang diproduksi dengan tujuan mengisi stok inventor. MTS juga disebut ready stock.

4. ATO (Assemble to Order)

Pada e-commerce, ATO merupakan sistem produksi yang memproduksi komponen produk sebagai stok. Sedangkan proses pengerjaan barang baru dimulai setelah penjual menerima pesanan. Dalam hal ini, seller hanya Mempunyai stok bahan baku dan bukan produk jadi siap Guna.

5. DC (Digital Copy)

Digital Copy dalam fulfillment adalah salinan produk dalam bentuk digital. Dengan kata lain, inventori didapatkan dari digital master. Bukan dibuat secara manual.

Perbedaan Fulfillment dan Warehouse

Tak sedikit orang yang belum memahami tentang perbedaan antara fulfillment dan warehouse, Karena sekilas konsep antara kedua layanan tersebut memang Nyaris sama. Buat mengetahui perbedaanya, Anda Dapat lihat pada tabel di Rendah ini:






Warehouse Fulfillment
Customer harus mengambil dan mengirimkan produk ke alamat tujuan. Layanan meliputi pengemasan dan pengiriman produk kepada pelanggan.
Hanya menyediakan tempat penitipan barang (Penyimpanan). Menghadirkan manajemen inventaris, meliputi tempat penyimpanan barang sementara.


Bagi pebisnis online, fulfillment adalah solusi terbaik Buat mendukung perkembangan usaha agar berjalan secara lebih efektif dan efisien. Kalau Anda merupakan salah satu pelaku bisnis daring dan sedang mencari jasa fulfillment terbaik, maka Dapat menjadikan BITESHIP sebagai bahan Surat keterangan.