Kolega Gclogistik tau gak? Tiba sekarang Tetap banyak lho, pebisnis yang mengambil keputusan hanya Mengenakan feeling, termasuk menjalankan akun TikTok. Anda termasuk salah satunya bukan? Faktanya, kita sangat membutuhkan data sebagai feedback Rasional Kepada perkembangan bisnis.
Analisis data diperlukan Kepada Data Driven Decision Making atau pengambilan keputusan Kepada kelangsungan bisnis berdasarkan fakta dan bukti eksternal. Supaya Kolega Gclogistik gak salah langkah, Gclogistik Xpress Serempak Yosef Abas selaku Marketing Coach sudah menyiapkan beberapa tips tentang Data Driven Decision Making supaya Anda gak Lanjut Mengenakan feeling.
Membaca data apa saja sih yang Krusial buat bisnis? Ini beberapa yang Pandai Kolega Gclogistik intip duluan:
- Average watch time, semakin tinggi angkanya, tandanya konten Anda enjoyable banget
- Viewers demographic, Kepada tau sebenarnya konten Anda ini peminatnnya siapa di umur berapa sih.
Tetap Eksis Tengah info Krusial lain, yuk lanjut dibaca!
Demi ini TikTok membagi algoritmanya menjadi 2 model Adalah Stay Model dan Deal Model.
- Stay model, memfilter audiens berdasarkan interest atau ketertarikan, Tetapi pada deal model Mempunyai algoritma intention atau tujuan.
- Deal model, ketertarikan pebisnis diubah menjadi aksi agar audiens melanjutkan journey-nya di TikTok Kepada Memperhatikan hingga melakukan pembelian produk mereka.
Berikut adalah beberapa data yang menurut Yosef harus diketahui dalam pengumpulan analisis data sesuai model algoritma TikTok:
Stay Model, Yang Bikin Orang Nontonin Konten Tiba Habis
Pada model ini, audiens punya ketertarikan pada konten yang Membikin mereka menonton Tiba habis bahkan menanggapi konten tersebut. Seperti like, comment, share dan save. Dari interaksi tersebut, nantinya Anda Pandai menarik data seperti:
Views
Views sendiri didukung oleh berbagai Unsur seperti likes, comment, share, save, hingga average watch time.
Engagements
Engagements dapat menggambarkan ketertarikan audiens. Semakin kontenmu menarik dan relevan, jumlah likes, comment, share, dan save juga akan meningkat.
Search
Adalah data yang Pandai dilihat dari banyaknya audiens yang melakukan pencarian terhadap Tiktokmu. Kepada meningkatkannya, atur username, foto profil, dan lainnya agar akun mudah diingat oleh audiens.
Average Watch Time
Biasanya average watch time konten Enggak lebih dari 8 detik. Kalau lebih tinggi, berarti kontenmu keren dan diminati audiens. Kepada meningkatkannya, Mengenakan Hook video yang menarik seperti “Tonton Tiba habis”. Tetapi data ini bukan prioritas Demi melakukan ads di TikTok, karena bergantung pada click through rate dari konten.
Viewers Demographic
Dengan ini, Anda Pandai Memperhatikan jenis kelamin maupun rentang umur para audiens atau followers. Sehingga Anda kontenmu Pandai relevan dengan Tanda khas audiens agar views dan engagements meningkat.
Baca Juga: Lakukan Metode Ini Agar TikTok Pandai Ramai Tanpa Ads!
Deal Model, Yang Bikin Orang Langsung Beli
Sedangkan pada deal model, para audiens bukan Hanya merasa tertarik, tapi sudah tergerak Ingin beli karena Memperhatikan promosi dalam konten. Berikut ini info dari Yosef beberapa data yang disiapkan oleh ads manager di Tiktok, agar Pandai kita akses dan analisa:
Click Through Rate (CTR) & Page Views
CTR jadi salah satu parameter Kepada Memperhatikan apakah iklan yang disampaikan menarik dan Membikin orang Ingin lanjut ke tahap berikutnya. Konten yang cocok seperti testimoni, demo produk, success story, personal experience, edukasi.
Halaman Detail Produk & Add To Cart
Kepada mendukung hal ini, Anda Pandai menyediakan deskripsi yang menarik, foto produk kece, review tinggi, jumlah produk terjual, dan sediakan promo atau free shipping Kepada menarik pelanggan.
Complete Payment
Walaupun waktu konsumen melakukan pembayaran berbeda, Anda Pandai Membikin urgensi agar mereka Ingin buru-buru melakukan check out. Berikan diskon atau promo dengan waktu terbatas, agar mereka melakukan pembayaran langsung Demi live di TikTok.
Baca Juga: 6 Jenis TikTok Ads yang Perlu Penjual Online Tau!
Yosef mencontohkan salah satu kasus brand lewat study case:
Skintific
Salah satu brand skincare yang sering beriklan dan ramai di FYP TikTok. Mereka Pandai mengiklankan produk-produknya menggunakan video orang lain ataupun video-video dari akun resminya yang Pandai kita pelajari:
- Tingginya click through rate dari konten ini terpengaruh tingginya budget yang digunakan oleh Skintific Kepada mengiklan.
- Like dan engagement dari konten ini hanya sebesar 0.42%, yang menunjukkan bahwa iklan yang Bagus Enggak harus mendapatkan tingginya engagement, Tetapi berhasil Membikin para konsumen stop scrolling, menyimak, dan lanjut ke Tiktok Shop.
- Pada 3-7 detik pertama, mereka menggunakan hook yang relevan, dan menarik Kepada stop scrolling. Menekankan kata-kata “mau nangis gara-gara serum ini” Membikin emosional audiens tinggi dan muncul ketertarikan Kepada beli.
- Video ditutup dengan call to action ajakan mencoba produk.
Baca Juga: TikTok Shop Tutup, Ini 5 Platform Alternatifnya!
Tipsnya sudah, semoga Pandai jadi inspirasi buat Kolega Gclogistik terkait pentingnya analisis data Kepada kemajuan usaha. Ingat, bisnismu bakal sulit berkembang kalau semuanya serba feeling. Begitu juga kalau mau kirim orderan, jangan Hanya feeling. Tapi pilih yang terbukti Pandai #BantSampaiTujuan tanpa ongkos kirim mahal, Adalah aja Gclogistik Xpress.
Paket langsung dijemput di depan pintu dan diantar ke alamat tujuan. Anda juga Pandai belajar banyak seputar bisnis lewat program-program support UKM dari Gclogistik Xpress. Yuk, kirim paketmu sekarang: