Salah satu hal Krusial Buat diperhatikan oleh pelaku usaha adalah bagaimana mereka dapat mencapai product market fit.
Apa itu Product Market Fit?
Product market fit adalah produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan Pandai menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini Krusial bagi pelaku UKM Buat tumbuh dan berkembang lebih Lekas, meningkatkan loyalitas konsumen, dan agar unggul Bertanding di pasar.
Baca Juga: 5 Langkah Leanlab Promosi Makanan Sehat di Indonesia!
Buat mencapai product market fit, Krusial memahami kebutuhan pasar agar produkmu cocok dengan mereka. Buat memastikannya, Fellexandro Ruby selaku ekspert bisnis & keuangan mengatakan UKM dapat membagi produknya dalam 2 fase, Merukapan:
- Pre product, fase ketika produk Lagi dalam masa pengembangan
- Post-product, Begitu produk telah dihadirkan dalam pasar.
Yuk, baca lebih lanjut Buat tau lengkapnya!
Strategi Begitu Fase Pre Product
Pada tahap ini, kita akan Menyantap apakah produk yang sedang dibangun oleh pelaku usaha Dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Begitu Anda melakukan pengembangan produk, pastikan buat dulu sampel atau trial produk Buat menarik pendapat dari konsumen. Caranya:
Get out of the building
Terdapat istilah “Get Out of The Building” yang digunakan startup company Begitu terjun ke lapangan dan menawarkan produk langsung kepada Sasaran konsumen. Dengan melakukan ini, Anda Dapat lihat antusiasme pasar terhadap produkmu. Misalnya Mentor Gue (usaha Ruby) yang melakukan sampling dengan mengunggah konten di Youtube dan Spotify Buat Menyantap antusiasme publik. Dengan ini, Anda Dapat menimbang apakah market yang dituju dapat dicapai, seberapa profitable pasarnya, dan lainnya.
Selain mencari strategi Buat Dapat promosi tanpa effort, Krusial juga menyiapkan jasa pengiriman yang membantu Anda mendapatkan respon positif konsumen. Kalau sama Gclogistik Xpress sudah #SiapBantuSampaiTujuan, banyak Tengah keuntungannya!
Lihat langsung ketertarikan konsumen
Ketika Anda memberikan produk sampel kepada konsumen, salah satu hal yang harus dilihat adalah kesan pertama mereka terhadap produkmu secara fungsional maupun visual. Bahkan Apabila Terdapat tanggapan seperti “Wah kok Diriku baru tau Terdapat produk ini”, itu jadi pertanda bahwa produkmu cocok sebagai solusi dari kebutuhan mereka. Selain itu, ketertarikan konsumen terhadap produk juga dapat dilihat berdasarkan data yang dihasilkan oleh sampling. Mulai dari penjualan, views, dan engagement dari konten.
Tawarkan konsumen Buat beli
Menurut Ruby, orang yang Tak begitu tertarik dengan produkmu biasanya menganggap hanya sebagai vitamin, Merukapan Berkualitas Buat digunakan Tetapi Dapat ditemui di produk lain. Beda dengan orang yang Pas-Pas Mau membeli, mereka menganggap produkmu adalah obat yang harus dibeli dan dikonsumsi karena Bermanfaat bagi mereka.
Baca Juga: Marketing 0 Rupiah, Cuan Melimpah ala Fellexandro Ruby
Strategi Begitu Fase Post Product
Setelah melakukan pengembangan produk, sampel, dan penjualan, lakukan Pengkajian. Tujuannya Buat Mengerti apakah produkmu sudah mencapai product market fit dan menemukan apa yang Dapat diperbaiki. Berikut adalah beberapa hal yang Dapat Anda lakukan di tahap ini:
Retention Rate
Retention Rate adalah tanda Buat Menyantap jumlah penjualan setelah merilis produk dalam periode tertentu. Biasanya Anda akan mendapat penjualan yang tinggi di awal-awal opening karena dibeli oleh kerabat, Kawan dekat, atau konsumen yang sudah kenal bisnismu. Tetapi setelahnya, coba cek apakah penjualan akan berhenti pada titik yang Konsisten di mana konsumen yang pernah beli melakukan pembelian Tengah. Buat menghitungnya, bandingkan jumlah konsumen yang melakukan pembelian berulang dengan seluruh konsumen yang pernah beli dalam periode tertentu.
Customer Lifetime Value
Apa itu Customer Lifetime Value?
Customer Lifetime Value (CLV), atau dikenal juga sebagai Life-Time Value (LTV), adalah ukuran dalam dunia pemasaran dan analisis bisnis yang menghitung nilai finansial yang berasal dari seorang pelanggan selama masa keterlibatannya dengan bisnis atau merek dalam periode tertentu. CLV memberikan gambaran tentang pendapatan Kudus yang dapat diantisipasi dari seorang pelanggan selama mereka menjalin Rekanan dengan bisnis tersebut.
Anda harus Menyantap apakah konsumen Maju melakukan pembelian dalam jangka waktu satu bulan, atau tiga bulan, atau bahkan hingga 1 tahun. Supaya Anda Dapat Mengerti Ciri dari Sasaran market yang punya lifetime value paling panjang dan apa yang Membangun mereka Maju melakukan pembelian. Dengan ini, Anda jadi Dapat menyediakan kebutuhan konsumen.
Cost Per Acquisition (CPA)
Adalah biaya yang Anda keluarkan Buat promosi demi menarik konsumen. Misalnya Anda melakukan promosi sebesar 10JT dan dapat menarik 1,000 konsumen. Berarti CPA-nya adalah 10RB per orang. Kalau sudah mencapai Product Market Fit, Anda akan punya CPA yang rendah bahkan Kosong dan minim effort. Makanya, Krusial buat produk yang berkualitas dan disukai konsumen. Apabila sudah di tahap itu, konsumen sendiri yang akan merekomendasikan produkmu ke orang-orang terdekat mereka.
Word of Mouth
Begitu konsumen membicarakan seberapa baiknya produkmu dan merekomendasikannya ke orang lain, tandanya Anda sudah punya word of mouth. Hal ini juga Dapat Anda cek di review, comment, dan rating di media sosial. Kalau konsumen puas, mereka akan kasih testimoni jujur dan Berkualitas secara Sekadar-Sekadar. Di dunia digital ini, memang agak sulit buat melacak word-of-mouth Buat merekomendasikan produk. Tetapi, ingat salah satu kriteria produk yang Berkualitas adalah banyak orang yang membicarakannya.
Baca Juga: 7 Langkah Membangun Produk Anda Diburu Pembeli
Sekian tips dari Ruby seputar Product Market Fit. Semoga Dapat bantu bisnis Kawan Gclogistik supaya makin ramai. Kalo bingung cari ekspedisi pengiriman yang terpercaya dan gak mahal ongkirnya, Mengenakan aja Gclogistik Xpress.
Paket langsung dijemput di depan pintu dan diantar ke alamat konsumenmu. Plus, Anda juga Dapat belajar banyak seputar bisnis lewat program-program support UKM dari Gclogistik Xpress. Makanya, buruan kirim paketmu sekarang atau kalau punya pertanyaan langsung cek di sini:
Featured Image from Pexels