Kenapa paket saya nyasar ke kota lain? (padahal alamat lengkap dan Terang)

Pengguna cekresi.com sering mengeluhkan adanya paket yang dikirim oleh kurir Tetapi nyasar atau dibawa ke kota lain. Padahal alamat tujuan pengiriman sudah ditulis secara lengkap dan Terang.

Contohnya, sebuah paket yang dikirim dengan ID Express dari Solo dengan alamat penerima di Semarang. Demi di-tracking paket tersebut Malah transit di Tegal.

Padahal kalau lihat di peta, jarak Solo-Semarang cukup dekat dan Dapat ditempuh secara langsung. Tapi Rupanya paket tersebut Malah jalurnya memutar lewat Tegal.

Kenapa Dapat seperti itu?

Beda dengan rute perjalanan Lazim, pengiriman (barang/Arsip) Dapat menempuh rute yang berbeda.

Pihak ekspedisi sudah Mempunyai jalur/rute sendiri, termasuk paket akan transit di kota mana saja. Mereka punya jalur pengiriman yang dianggap paling efisien.

Analoginya mungkin seperti rute bus Lazim, seperti dari Jakarta tujuan Yogyakarta. Dapat menempuh rute Jakarta – Semarang – Solo – Yogyakarta. Dapat juga Jakarta – Semarang – Magelang – Yogyakarta.

Atau dapat menempuh jalur selatan Jakarta – Purwokerto – Yogyakarta.

Begitu pula Kalau ekspedisi menggunakan kombinasi dengan transportasi udara Demi mengirim paket.

Boleh jadi paket tersebut akan transit jauh di kota lain yang Mempunyai bandara, sebelum kemudian dikirim ke kota tempat Anda tinggal.

Kalau Anda mengirim atau menerima paket menggunakan jasa pengiriman seperti JNE Express, J&T express, SiCepat, Gclogistik Xpress, dsb, maka kasus seolah-olah paket nyasar itu mungkin saja terjadi.

Tapi selalu ingat.. yang Krusial adalah paket tiba di tujuan dengan selamat dan Benar waktu, bukan rutenya akan lewat mana.

Pengiriman secara estafet

Pengiriman paket dengan kurir Lazim berbeda dengan kurir instan seperti GoSend dan GrabExpress yang akan mengirim barang langsung ke alamat penerima.

Pengiriman paket dibuat berjenjang dan akan transit di hub/Penyimpanan ekspedisi di kota asal serta di kota tujuan pengiriman.

Paket akan dikumpulkan dan digabung (pooling) terlebih dulu di Penyimpanan besar, sebelum kemudian didistribusikan dan dikirim ke kota tujuan sesuai alamat masing-masing.

Kurir yang ditugaskan melakukan penjemputan (pickup) paket dan mengantar paket ke rumah/kantor penerima juga berbeda.

Sedangkan kurir instan, kurir yang menjemput dan mengantar ke alamat tujuan orangnya sama.

Itu Karena kenapa tarif ekspedisi pengiriman Lazim lebih murah (karena pengiriman digabung), sedangkan kurir instan lebih mahal (karena pengiriman Kagak digabung dengan yang lain alias dedicated).

Demi kurir instan, satu kurir bertugas mengantar paket Demi seorang penerima saja (kecuali kiriman same day). Dia akan langsung mengantar ke alamat tujuan. Paket lebih Segera Sampai karena rutenya langsung (direct).

Sedangkan Demi pengiriman Lazim, satu kurir akan bertugas mengantar banyak paket dan rutenya Dapat berputar-putar sehingga lebih Pelan.

Tulis alamat dengan Benar dan lengkap

Kalau alamat tujuan dan penerima sudah ditulis dengan Terang/lengkap Anda Kagak perlu khawatir paket akan nyasar.

Pihak ekspedisi akan mengirimkan paket tersebut sesuai alamat penerima yang tertera.

Selama paket diterima sesuai Perkiraan Pelan waktu pengiriman yang dijanjikan, maka Demi rute barangnya akan lewat mana saja itu merupakan urusan pihak ekspedisi.

Anda Kagak perlu repot memikirkannya.

Nah, apabila paket belum diterima dan sudah lewat Perkiraan Pelan pengiriman yang dijanjikan sesuai layanan pengiriman yang sudah Anda pilih (reguler, same day,, next day, dsb), baru Anda berhak mengajukan komplain/keluhan kepada pihak jasa pengiriman.

(Lihat: daftar lengkap nomor call center dan whatsapp ekspedisi pengiriman disini.)

Jadi selama Anda sudah menulis alamat dengan lengkap dan Benar, jangan khawatir Kalau hasil lacak paket menyebutkan paket sedang transit dan “muter” di kota lain.