Mengenal Demurrage, Detention, dan Tips Demi Mengurangi Biayanya

ekonomi maritim

Mengenal Demurrage, Detention, dan Tips Demi Mengurangi Biayanya

Dalam dunia perdagangan Global, ekspor Mempunyai peran vital dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tetapi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para eksportir, termasuk salah satunya adalah demurrage.

Selain demurrage, Eksis juga detention. Tetapi apa sih demurrage dan detention ini? Dan bagaimana Metode mengatasinya?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai demurrage dan detention dalam ekspor, mengapa hal ini Krusial Demi diatasi, serta solusi yang dapat diterapkan Demi meminimalkan dampaknya.

Apa Itu Demurrage?

Demurrage adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh eksportir kepada perusahaan pelayaran ketika kontainer pengiriman barang Enggak segera dikosongkan dan dikembalikan setelah tiba di pelabuhan tujuan.

Istilah demurrage digunakan pada Demi muatan Lagi berada di dalam peti kemas, Bagus karena belum dibongkar/diimpor, maupun karena belum dimuat (diekspor).

Biasanya, sebagian besar penundaan ini terjadi pada kasus impor. Tetapi, eksportir juga dapat dikenai Hukuman keuangan karena keterlambatan pemuatan. Hanya saja, nominal kasus biaya lembur bagi eksportir Enggak sebanyak importir.

Beberapa negara dengan nominal biaya akomodasi termahal adalah:

  • Amerika Perkumpulan (AS) menetapkan denda lembur sebesar US$2.692 per kontainer.
  • Pelabuhan Eropa mengenakan denda lembur sebesar US$549 per kontainer. India mengenakan denda lembur sebesar $482 per kontainer.
  • China mengenakan denda sebesar US$453 Demi lembur per kontainer.
  • Pelabuhan di Asia dikenakan denda lembur sebesar US$366 per kontainer.

Apa Itu Detention?

Detention dalam ekspor mengacu pada biaya yang harus dibayarkan oleh eksportir kepada perusahaan pelayaran ketika kontainer barang Enggak segera dikembalikan setelah proses bongkar muat selesai di pelabuhan tujuan.

Baca Juga:   Langkah Jualan di Shopee: Panduan Lengkap dan Terbaru Serta Tips Jualan

Detention ini mencakup waktu tambahan di luar waktu standar yang diberikan Demi pengembalian kontainer ke perusahaan pelayaran setelah selesainya proses pengiriman.

Istilah Detention digunakan ketika kargo Hampa, Bagus setelah dibongkar, ataupun sebelum dimuat.

Baca juga : Metode Ekspor Barang ke Luar Negeri Bagi Bisnis Pemula

Elemen Penyebab Terjadinya Demurrage

Eksis banyak Elemen yang menyebabkan terjadinya demurrage. Dalih Biasa keterlambatan adalah importir belum membongkar atau eksportir belum memuat barang ke kapal.

Tetapi, Eksis Elemen lain yang menjadi penyebab Esensial denda lembur, antara lain:

  • Kemacetan atau penumpukan peti kemas (container) yang berlebihan terjadi di pelabuhan.
  • Eksis Restriksi ekspor dan impor barang oleh bea cukai dan seringkali membutuhkan waktu Pelan Demi mendapatkan izin dari otoritas terkait.
  • Kesusahan dalam memperkirakan waktu transit peti kemas dari Demi dikirim oleh agen hingga peti kemas dikembalikan ke jalur pelayaran.

Tips Menghindari Demurrage Dan Detention

Demurrage dan detention merupakan dua hal yang sering menjadi perhatian dalam proses ekspor barang. Keduanya dapat menimbulkan biaya tambahan dan penundaan yang merugikan.

Oleh karena itu, Krusial bagi para eksportir Demi mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari kedua masalah tersebut.

Berikut beberapa tips Demi menghindari demurrage dan detention:

1. Pastikan barang ready Pas waktu

Demi mengurangi biaya penyimpanan, Anda perlu menyiapkan kargo ready sebelum kontainer Hampa Tiba ke pengirim.
Dengan mempersiapkan kargo Demi diambil secara Pas waktu, kru pemuatan dapat mengisi peti kemas lebih Lekas dan peti kemas dapat tiba di pelabuhan sebelum waktu henti berakhir.

Baca Juga:   5 Tips Hindari Paket Return to Sender ala Gclogistik Xpress!

2. Kuasai pengetahuan pabean

Bekerja sama dengan pengirim barang yang Pas Demi mengelola pialang bea cukai, Arsip yang diperlukan Demi izin impor dikumpulkan terlebih dahulu dan Seluruh langkah administratif diselesaikan pada Demi peti kemas tiba di pelabuhan tujuan.

3. Minta detail tentang penundaan, penahanan, dan retensi dalam penawaran

Kalau memang Eksis keharusan Demi penyimpanan lebih Pelan. Anda wajib Demi mengklarifikasi lebih lanjut tentang tarif penyimpanan dan biaya pengiriman per hari dan kontainer.

4. Berkomunikasi secara proaktif

Komunikasi antara Seluruh pihak harus terbuka dan Terang. Ini agar pengiriman Betul-Betul berlangsung secara Lancar tanpa Eksis terjadinya demurrage mendadak.

5. Gunakan skill forwarder

Skill forwarder adalah seorang forwarder atau agen pengiriman Mempunyai peran Krusial dalam memfasilitasi proses logistik dan pengiriman barang.

Mereka bertugas merencanakan rute pengiriman, menemukan perusahaan pengiriman yang Pas, menemukan solusi penyimpanan yang kompetitif, mengelola Arsip, dan menyelesaikan langkah administratif Krusial.

Baca Juga : Masalah yang Dapat Terjadi pada Ekspor Impor

Misalnya Demurrage dalam Proses Ekspor

Agar lebih paham mengenai demurrage, Anda dapat Menyaksikan salah satu Misalnya demurrage dalam kasus ekspor impor. Berikut contohnya:
Misalkan Anda adalah seorang eksportir yang mengirimkan kontainer barang elektronik ke negara tujuan. Kontainer tersebut tiba di pelabuhan tujuan dan proses bongkar muat berhasil dilakukan.

Baca Juga:   Pentingnya Money EQ Demi Pelaku UMKM Indonesia - Blog

Tetapi, karena berbagai Dalih, Anda Enggak segera mengambil kontainer tersebut dari pelabuhan. Perusahaan pelayaran memberikan batas waktu gratis selama lima hari Demi mengambil kontainer setelah bongkar muat selesai.

Kalau Anda Enggak mengambil kontainer tersebut dalam batas waktu lima hari tersebut, perusahaan pelayaran akan memberlakukan biaya demurrage. Setiap hari tambahan setelah batas waktu gratis akan dikenakan biaya tertentu.

Misalnya, setelah melewati lima hari, Anda harus membayar biaya demurrage sebesar Rp500,000 per hari. Kalau kontainer Anda tertunda selama sepuluh hari, Anda harus membayar Rp5,000,000 sebagai biaya demurrage.

Dalam Misalnya ini, demurrage terjadi karena Anda Enggak segera mengambil kontainer setelah proses bongkar muat selesai. Penundaan ini dapat mengakibatkan biaya tambahan yang Enggak diharapkan dan mempengaruhi efisiensi alur logistik serta waktu pengiriman barang ke konsumen akhir.

Oleh karena itu, Krusial Demi selalu mengikuti jadwal pengambilan kontainer yang ditetapkan dan menghindari terjadinya demurrage.

Sudah Paham Metode Mengurangi Demurrage?

Dalam era perdagangan Mendunia, mengatasi tantangan demurrage adalah kunci Demi mengoptimalkan ekspor, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan melindungi lingkungan.

Kalau Demi ini Anda sedang mencari jasa perusahaan importir, maka Dapat menghubungi GC Logistik. Merukapan sebuah perusahaan penyedia layanan jasa logistik di Indonesia terpercaya. GC Logistik sendiri telah masuk ke dalam daftar perusahaan importir yang Eksis di Indonesia. Yuk langsung hubungi GC Logistik Demi informasi lebih lanjut!