Apa Itu Custom Clearance dalam Aktivitas Logistik?

tentang custom clearance

Apa Itu Custom Clearance dalam Aktivitas Logistik?

Pada dasarnya, Segala barang yang masuk ke Indonesia harus melewati Bea Cukai. Di Indonesia, penerimaan barang impor Standar orang-orang sebut dengan istilah custom clearance.

Istilah ini sering digunakan dalam industri ekspor dan impor. Lampau bagaimana alur penerimaan barang yang Cermat? Simak penjelasannya di Dasar ini!

Pengertian Custom Clearance

Custom clearance adalah proses administrasi dalam urusan pengiriman dan penerimaan barang dari luar negeri di Bea Cukai. Pada Mekanisme ini, Bea Cukai akan mengambil pajak, kecuali Apabila secara hukum barang yang importir terima tersebut terbebas dari pajak bea cukai.

Mekanisme Jalur Custom Clearance

Setiap importir harus mematuhi sejumlah Mekanisme Buat dapat mengimpor dan mengirim barang. Pada dasarnya, proses pengiriman barang dapat dilakukan menggunakan beberapa jalur, salah satunya melalui jalur laut.

Nah, Mekanisme custom clearance pada pengiriman menggunakan angkutan laut ini umumnya terbagi menjadi tiga jalur, yakni sebagai berikut:

A. Green Lane Procedure

Green lane adalah kondisi custom clearance dalam sistem pemeriksaan Bea Cukai, yang mana Segala Berkas Tak Mempunyai kendala apapun, Berkualitas dari nilai Pabean atau nilai faktur dan Berkas pendukung lainnya.

Apabila terjadi respons SPJK (Surat Pemberitahuan Jalur Kuning) atau SPJM (Surat Pemberitahuan Jalur Merah), maka hal tersebut merupakan hasil dari Secara acak checking oleh sistem Bea Cukai.

B. Yellow Lane Procedure

Yellow lane merupakan situasi ketika proses customs clearance mendeteksi adanya ketidaksesuaian antara nilai pabean atau faktur barang dengan PIB (Pemberitahuan Barang Impor) yang ter-submit.

Sederhananya, PIB ini terkena Secara acak checking oleh sistem Bea Cukai dan harus menyerahkan Berkas Asli melalui aplikasi SIPINTER (Sistem Pelayanan dan Informasi Terpadu).

C. Red Lane Procedure

Red lane merupakan kondisi ketika proses custom clearance nilai pabean dan rincian data di PIB Tak sesuai dengan data yang Terdapat di Bea Cukai.

Baca Juga:   Langkah Mengenakan Bubble Wrap dengan Cocok Demi Packing Barang

Oleh karena itu, Bea Cukai harus melakukan pemeriksaaan berupa cek fisik atau cek isi container 100 persen dengan Berkas impor oleh pemeriksa. Hal tersebut sesuai dengan respons Surat
Pemberitahuan Jalur Merah.dari sistem Bea Cukai.

Proses Custom Clearance

Secara garis besar, terdapat beberapa langkah mengenai custom clearance dalam kegiatan ekspor impor barang, antara lain:

1. Masuk Sebelum Izin

Misalnya Buat jenis pengiriman impor, barang impor dianggap telah dibawa masuk secara Absah setelah kapal tiba dan melewati batas pelabuhan masuk.

Agen kapal harus menyerahkan Deklarasi Standar yang mencakup Segala kargo dan perlengkapan di kapal ke Kantor Pelayanan Pabean selambat-lambatnya pada hari kedatangan. Apabila barang datang pada hari Minggu atau hari libur besar, maka pengajuan harus Anda serahkan dengan informasi berikut ini:

  • Nama kapal dan bendera, serta nama nakhoda.
  • Negara asal, Letak, dan pemuatan/keberangkatan.
  • Jumlah, tanda, penomoran, dan rincian lain dari kemasan barang, termasuk berat dan volumenya (isi kubik).
  • Jumlah dan jenis barang yang Tak dikemas.
  • Barang dapat dibongkar di dermaga dan tempat yang disetujui atau tempat yang berwenang atas permintaan pengangkut setelah isi kapal dilaporkan kepada Kantor Pelayanan Bea Cukai.

2. Pemberitahuan

Intinya, Anda Tak Dapat secara tiba-tiba mengklaim telah melakukan custom clearance. Anda harus memberi Mengerti Bea Cukai tentang izin barang. Perizinan tersebut meliputi izin Buat impor, ekspor, dan kelayakan barang Buat masuk atau keluar, serta izin lain yang Bea Cukai minta.

3. Deklarasi Impor

Mekanisme custom clearance selanjutnya adalah pembuatan deklarasi impor setelah pemberitahuan Bea Cukai. Anda harus Membangun deklarasi ini di hadapan pihak Bea Cukai.

Buat Membangun deklarasi, Anda perlu formulir deklarasi impor. Pengajuan deklarasi nantinya mengarah pada Kantor Pelayanan Bea Cukai dan penyampaiannya hanya Tiba jam kerja.

Baca Juga:   Kenali 6 Indikator Loyalitas Pelanggan yang Harus Anda Ketahui

Pembuatan deklarasi impor memungkinkan produk Buat dijual langsung ke konsumen Indonesia. Tanpa adanya deklarasi impor, barang yang masuk hanya dapat disimpan dan kemudian dikirim kembali ke negara lain.

4. Dokumentasi

Proses ini Anda lakukan Buat mengumpulkan informasi terkait profil importir. Hal-hal yang termasuk dalam dokumentasi ini adalah pengecekan izin impor, izin asuransi, dan kelengkapan Berkas lainnya.

Tujuan pendokumentasian ini adalah Buat memeriksa kelayakan seorang importir dan mencatat data importir. Jadi, apabila terjadi sesuatu, pihak terkait dapat menentukan siapa yang berhak bertanggung jawab.

Adapun Berkas PIB (pernyataan impor) memerlukan informasi yang berisi:

  • Nama dan alamat perusahaan importir
  • Nama sarana pengangkut
  • Negara asal barang
  • Letak (Tempat simpan, area terbuka, dll.) di mana barang disimpan
  • Nilai atau harga barang
  • Jumlah dan deskripsi barang

5. Pemeriksaan Barang

Pemeriksaan barang biasanya Bea Cukai lakukan pada jam kerja. Di tempat ini, setiap barang yang masuk akan mereka periksa dengan teliti mulai dari jumlah, kaliber, kelengkapan, ukuran, dan bahan baku barang, serta persyaratan tambahan lainnya.

Setiap barang akan diperiksa Buat memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan faktur dan Berkas terkait lainnya. Barang biasanya akan disimpan dalam waktu lelet Apabila Terdapat ketidaksesuaian antara data Berkas dengan kondisi barang.

Dalam Mekanisme custom clearance ini, Terdapat beberapa langkah yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Pemeriksaan dilakukan di tempat yang telah ditentukan oleh undang-undang.
  • Melakukan pemeriksaan selama satu jam kerja.
  • Biasanya, pemeriksaan hanya 10 persen dari barang impor.
  • Apabila terdapat pelanggaran, akan Terdapat pemeriksaan secara menyeluruh.
  • Apabila datanya berbeda, maka akan diperbaiki.

Dalam pemeriksaan ini, Bea Cukai akan memberikan dan mengambil keputusan mengenai bea masuk. Selama pemeriksaan ini, setidaknya Terdapat tiga hal yang perlu pihak pemeriksa perhatikan, yakni:

  • Isi Berkas lengkap dan Seksama.
  • Kejujuran dalam deskripsi kuantitas dan kualitas barang.
  • Alur dan Mekanisme custom clearance yang sesuai sesuai ketentuan.
Baca Juga:   Metode Ekspor Barang ke Luar Negeri Bagi Bisnis Pemula |

6. Penilaian Barang yang Terkena Bea Cukai

Penilaian barang kena cukai merupakan salah satu bagian dari custom clearance. Dalam hal ini, terdapat persentase yang diterapkan pada nilai barangnya. Selain itu, perbedaan persentase antara barang yang berbeda dapat bervariasi.

Bahkan Buat barang yang sama, para penyedia jasa impor Formal di satu daerah mengenakan bea cukai yang berbeda. Perbedaan persentase cukai tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain:

  • Tempat asal barang tersebut
  • Jenis barang
  • Jumlah dan nilai barang
  • Bahan yang terkandung dalam barang
  • Ukuran dan bentuk barang
  • Berat barang
  • Ukuran dan ketentuan lain yang bersifat Tertentu ataupun rahasia

Baca juga: Daftar Barang Kena Cukai, Tarif, dan Harga Dasar!

7. Pembayaran

Setelah Segala Mekanisme selesai, membayar bea masuk adalah langkah selanjutnya dalam custom clearance. Dalam bea masuk tersebut, akan Terdapat pembayaran bea dan juga pajak. Selain itu, proses pembayarannya melalui bank devisa.

Beberapa Unsur seperti nilai barang, jenisnya, ukurannya, dan negara pembuatnya, akan memengaruhi besaran bea masuk yang Bea Cukai kenakan.

Pembayaran bea masuk dilakukan di kantor pelayanan Bea Cukai yang terdapat di bandara dan tempat lainnya. Setelah melakukan pembayaran, maka Anda akan mendapatkan tanda terima.

Sudah Mengerti Apa Itu Custom Clearance?

Itulah pengertian dan Mekanisme custom clearance yang wajib Buat pebisnis ketahui. Agar proses ekspor impor lebih efisien, Anda harus menyelesaikan sejumlah Mekanisme administrasi ini. Apabila Tak melakukan customs clearance, status barang yang Anda impor atau ekspor akan menjadi ilegal. Oleh karena itu, Mekanisme ini sangat Krusial.