Bagaimana IoT Dukung Kemajuan Logistik

Bagaimana IoT Dukung Kemajuan Logistik

Bagaimana IoT Dukung Kemajuan Logistik

Rantai pasokan Mendunia tetap konstan dalam kehidupan kita di dunia yang datar, istilah yang dipopulerkan oleh Thomas L Friedman dalam analisisnya tentang globalisasi. Itu Membangun bisnis tetap produktif, industri kompetitif, dan ekonomi beroperasi.

Premisnya Tetap tetap Betul dalam ekonomi Mendunia Ketika ini, dan metafora “bola dunia datar” menggambarkan bagaimana pengusaha individu dan bisnis dapat Bertanding di tingkat yang sama dalam rantai pasokan Mendunia yang besar dan rumit yang membentang di lautan dan benua. Teknologi Mendunia, seperti Internet of Things (IoT), telah memfasilitasi kolaborasi dan persaingan perusahaan di seluruh dunia.

Bisnis logistik konvensional dirugikan oleh periode penundaan, produk yang salah arah, produktivitas yang menurun, dan koneksi pasar yang Bukan Terang. Secara bersamaan, industri ini telah menjadi pemimpin dalam adopsi teknologi, dengan Pusat perhatian pada peningkatan efisiensi operasional, meminimalkan risiko perusahaan, dan memotong biaya—semuanya Sembari memberikan layanan pelanggan yang lebih Berkualitas, lebih transparan, dan terkini.

Baca juga: Jasa Angkut Terdekat: Bisnis Logistik

Konversi dari Manual ke Digital dan Data-driven

Transformasi digital dari sektor logistik dan transportasi Mendunia telah dipercepat secara substansial oleh munculnya dunia digital yang “terhubung”, dengan teknologi seperti komputasi Mega, analitik prediktif, AI, dan IoT.

Baca Juga:   4 Langkah Cek Resi JNE yang Mudah dan Praktis

Karena Covid-19, implementasi IoT telah dipercepat, menghasilkan efisiensi dan transparansi yang lebih besar melalui pemantauan operasi armada yang sering, analisis prediktif Kepada manajemen rute, dan transparansi status pengiriman pelanggan. Digitalisasi rantai pasokan telah membawa transparansi pada proses, mulai dari perolehan bahan baku, komponen, dan Bangsa cadang hingga pemantauan kondisi penyimpanan dan transit hingga pemenuhan.

Ambil Misalnya sektor transportasi India. Kurangnya visibilitas ujung ke ujung di seluruh rantai nilai telah menghambat keselamatan, efisiensi, dan ketergantungan truk selama beberapa Dasa warsa. Pada Ketika tersedia bagi para pemangku kepentingan, informasi yang mungkin diperoleh dengan upaya Orang telah menjadi usang. Menurut Survei Ekonomi 2018-19, sembilan juta pengemudi truk dan pengangkut memindahkan 69 persen perdagangan barang India. Menurut Bilangan pemerintah, pengemudi truk India bekerja dalam suasana di mana Kurang Lebih 500.000 kecelakaan terjadi setiap tahun, menewaskan Kurang Lebih 150.000 orang.

Selain itu, personel logistik yang berusaha memantau pos pemeriksaan Krusial dan tanda peringatan di sepanjang rute menghadapi hambatan signifikan di Distrik geografis India yang luas. Pelanggan dapat memasang sistem pemantauan armada dan kargo secara real-time, memberikan 100 persen visibilitas tingkat bahan bakar yang selalu aktif, kerusakan, modifikasi rute, dan banyak lagi, dari telapak tangan mereka, menggunakan solusi IoT ujung-ke-ujung berbasis ruang ditawarkan di India melalui Skylo.

Baca Juga:   Bisakah Ekspedisi Udara Mengudara Ketika Permintaan Turun?

Truk adalah tulang punggung perekonomian setiap negara, termasuk India. Pengemudi truk harus mempertahankan produksi yang tinggi, biaya pengiriman yang rendah, pengiriman yang konsisten, dan komunikasi real-time yang lebih besar dengan konsumen tentang status kargo mereka. Selain itu, Eksis penekanan yang lebih besar Kepada Membangun pengemudi dan kargo lebih Kondusif.

Eksis beberapa Misalnya lagi. 16 bulan pertama pandemi telah membawa tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke bisnis pengiriman, transportasi, dan logistik Mendunia, mengungkapkan kerapuhan jaringan pasokan Mendunia dan menguji kemampuan perusahaan pengiriman dan logistik Kepada berfungsi dalam kondisi ekstrem.

Produsen dan bisnis logistik merespons dengan kuat, memanfaatkan instalasi IoT berbasis seluler yang Eksis Kepada mendapatkan wawasan yang lebih Berkualitas tentang operasi armada mereka dan mempertahankan tingkat efisiensi dan ketergantungan yang tinggi. Tetapi, Kalau mereka Mau mendapatkan hasil maksimal dari aset dan operasi mereka, mereka hanya dapat melakukannya Kalau mereka Mempunyai visibilitas lengkap dari operasi armada mereka, yang paling Berkualitas dilakukan melalui konektivitas di mana-mana yang disediakan oleh sistem berbasis satelit seperti Skylo.

Baca Juga:   Sektor Transportasi dan Pergudangan Menguat Pada Kuartal II 2023

Baca juga: Jasa Pengiriman Barang Berat: Bisnis Ekspedisi Truk Kargo

Pasar IoT International

Menurut Research and Markets, pasar IoT di seluruh dunia akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 13,2 persen dari tahun 2020 hingga 2030, mencapai nilai 34.504,8 juta pada tahun 2019 dan diperkirakan akan mencapai $101 miliar pada tahun 2030.

Pengganggu digital baru, berdasarkan pengalaman kami di Skylo, akan menurunkan biaya data yang Eksis di mana-mana, yang sangat Krusial Kepada negara-negara seperti India dan Asia Tenggara, di mana koneksi menjadi sulit dan data terkini terbatas. Hub atau hotspot IoT berbiaya rendah dan Tangkas yang dirancang Spesifik Kepada iklim India yang keras dapat dipasang di truk dan kendaraan lain, mengirimkan data secara real time dan tanpa kendala geografis melalui komunikasi satelit pita sempit.

Inilah sebabnya, Kepada memodernisasi industri logistik India, rencana transformasi digital IoT-sentris yang dipikirkan dengan matang sangat Krusial. Bukan kurang dari ketersediaan data yang lengkap, Metode komunikasi yang paling efektif, sudah cukup.

Baca juga: Jasa Pengiriman Barang dalam Jumlah Besar (Aplikasi Delivery)