Apa Itu Warehouse Management System?
Warehouse Management System (WMS) adalah sebuah sistem yang berbasis cloud dengan tujuan Buat mengatur sirkulasi pergudangan agar mudah dikelola.
Umumnya Warehouse Management System mengedepankan konsep real-time agar setiap produk yang masuk dan keluar dapat terkontrol lebih aktual.
Melansir jurnal yang diterbitkan Universitas Dunia Batam, 2021, menyebutkan bahwa pengimplementasian Warehouse Management System (WMS) terbukti Pandai membantu penerapan sistem manajemen Penyimpanan sehingga proses persediaan di toko atau perusahaan dapat Konsisten.
Enggak hanya urusan stok di Penyimpanan, sebuah sistem WMS juga baru Dapat dikatakan efektif apabila Pandai mengoptimalkan aspek manajemen Penyimpanan secara keseluruhan, mulai dari penerimaan, penyimpanan, pengambilan, pengepakan, pengiriman, dan pelacakan barang yang dikirim.
Agar dapat berfungsi lebih maksimal, Enggak jarang WMS diintegrasikan dengan tools lain seperti pelabelan RFID, augmented reality (AR), sistem manajemen transportasi, EFP, dan perangkat logistik lainnya.
Manfaat Warehouse Management System
Mengapa perusahaan menerapkan Warehouse Management System (WMS)? Tentu saja hal ini didasari pada beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Efisiensi yang Meningkat
Dengan mengimplementasikan Warehouse Management System (WMS) maka proses pergudangan akan lebih ramping atau efisien meskipun sirkulasi keluar masuk barang sedang padat.
WMS dapat membantu para pekerja Buat mengurangi kesalahan pengambilan dan pengiriman barang. Selain itu, pekerja juga Dapat lebih efektif dengan Enggak adanya tugas yang tumpang tindih. Apalagi Kalau WMS Anda terhubung dengan sistem ERP dan sistem manajemen transportasi, distribusi barang dapat dilakukan lebih Segera dan lebih terkontrol.
2. Menghemat Biaya Operasional
Banyaknya barang di dalam Penyimpanan seringkali Membangun kita lengah mana produk yang lebih dulu kedaluwarsa dan mana yang Mempunyai umur simpan lebih panjang. Maka dari itu Buat menghindari banyaknya barang yang expired, WMS menjadi solusi karena dapat mengidentifikasi item mana yang perlu diambil dan dikirim terlebih dahulu. Selain itu WMS juga dapat membantu Anda memetakan setiap produk sehingga ruang dalam Penyimpanan dapat berfungsi maksimal.
3. Visibilitas produk yang dapat dilihat secara Real Time
Dengan menggunakan barcode, penandaan RFID, sensor, atau melakukan metode pelacakan Posisi, WMS membantu kita Buat selalu update dengan status produk secara real time. Anda dapat mengawasi perpindahan produk mulai dari Penyimpanan hingga ke Posisi berikutnya. Karena tracking menjadi sangat Krusial selama proses pengiriman barang maupun Demi terjadi refund.
4. Peningkatan Kualitas pada Pekerja
Sebagai sebuah sistem, WMS akan membantu kita Buat mengoptimalkan sumber daya Mahluk yang Terdapat sehingga setiap orang dapat menempati posisi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan juga minatnya masing-masing. WMS dipercaya Pandai menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif, Terjamin teratur dan nyaman karena setiap pekerja akan merasa lebih dihargai pekerjaannya.
5. Meningkatkan Loyalitas Customer
Manfaat Warehouse Management System (WMS) yang terakhir ialah meningkatkan loyalitas customer terhadap produk Anda. Mengapa?
Karena, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di mana WMS Pandai mengurangi risiko salah kirim serta Pandai membantu tracking pesanan, maka hal ini akan berdampak pada kepuasan pelanggan dalam berbelanja. Toko Anda pun dapat menjadi pilihan terpercaya bagi customer Buat melakukan repeat order.
Setelah mengetahui manfaat Warehouse Management System (WMS), maka mari beralih Buat membedah apa saja tipe dari WMS yang Dapat Anda gunakan.
Tipe-tipe WMS Buat Kebutuhan Berbagai Corak Pergudangan
Tentunya tipe-tipe Warehouse Management System (WMS) ini dapat Anda sesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda. Berikut penjelasanya:
1. Standalone WMS
Seperti namanya, Standalone WMS ini Mempunyai fungsi-fungsi dasar yang akan membantu Anda dalam mengelola pergudangan. Fungsi dasar tersebut antara lain manajemen inventaris, Mekanisme pemenuhan pesanan hingga fitur pengiriman produk.
Yang perlu Anda perhatikan Demi akan mengadopsi Standalone WMS adalah adanya tim IT yang diperlukan Buat memelihara dan membantu apabila terjadi error pada sistem yang dapat mengganggu performa.
2. Cloud WMS
Dari namanya mungkin Anda sudah Dapat menebak sistem Corak apa yang tertanam dalam Cloud Warehouse Management System (WMS). Ya, sistem ini mengandalkan penerapan software-as-a-service (SaaS) yang berbasis web.
Dengan adanya SaaS, Anda Enggak perlu membutuhkan banyak tim IT Buat pengoperasian sistem ini. Selain itu, Cloud WMS juga didesain lebih Luwes agar dapat menyesuaikan kebutuhan produksi dan perusahaan.
Cloud WMS banyak dipilih karena adanya Kelebihan lain di mana sistem ini dapat diintegrasikan dengan sistem ERP dan teknologi warehouse lainnya seperti terhubung pada smartphone, konveyor, dan mesin sortir.
3. ERP WMS Modules
Mungkin Anda jadi bertanya apa perbedaan ERP WMS Modules dengan Cloud WMS seperti penjelasan sebelumnya? ERP WMS Modules Mempunyai kombinasi dengan modul lain sehingga penggunaannya dapat dimaksimalkan lebih luas.
ERP WMS Modules dapat kita integrasikan dengan CRM, manajemen inventaris, manajemen pesanan, manajemen keuangan, dan sumber daya Mahluk.
Karena keunggulannya ini, ERP WMS Modules banyak digunakan di perusahaan dengan kompleksitas sistem Penyimpanan yang sudah besar. Karena dengan sistem ini, setiap orang di perusahaan atau pihak-pihak yang ditunjuk dapat Mempunyai akses informasi terhadap Penyimpanan-Penyimpanan yang beroperasi secara real-time.
Itulah pengertian Warehouse Management System (WMS), manfaat, serta tipe-tipenya yang dapat Anda gunakan. Kalau Anda sedang mencari partner Buat pengiriman logistik yang Pas dengan harga Luwes Tetapi tetap menjunjung tinggi kualitas pelayanan, Anda dapat menghubungi kami di WhatsApp +62-811 1906 060 atau telepon ke +62-21 2908 6060.