9 Masalah Distribusi Barang dalam Rantai Pasok dan Solusinya
Ketika menjalani bisnis, tentunya Eksis berbagai rintangan yang menghadang di setiap prosesnya. Hal ini Enggak terkecuali dalam proses distribusi.
Segala masalah distribusi barang tentu Mempunyai solusi masing-masing. Jangan Tiba dibiarkan begitu saja karena Dapat sangat merugikan berbagai pihak.
Tantangan distribusi ini tentunya Enggak akan menjadi penghambat Kalau pebisnis Dapat mengelolanya dengan Bagus. Bahkan tantangan akan menjadi salah satu Metode Demi menguatkan manajemen bisnis.
Diketahui, Eksis 9 masalah distribusi yang kerap hadir. Apa saja itu dan bagaimana solusinya? Simak selengkapnya di sini!
9 Masalah Distribusi Barang dan Solusinya
Agar bisnis Dapat berjalan dengan Lancar, Anda perlu mengetahui 9 masalah distribusi beserta solusinya. Berikut penjelasannya.
1. Melonjaknya penjualan e-commerce
Masalah distribusi yang pertama adalah melonjaknya penjualan lewat platform e-commerce. Lonjakan pesanan dari platform ini menuntut distributor agar Dapat mengevaluasi dan menembangkan strategi bisnis mereka.
Solusinya, banyak distributor pun kini turut menyertakan e-commerce ke dalam channel yang mereka buat. Penyertaan e-commerce dalam channel pun Membangun distributor menjadi Mempunyai tampilan bisnis yang lebih menarik.
2. Permasalahan data stok
Kalau pengiriman barang berjalan dengan Lancar, maka data stok Dapat menjadi permasalahan yang ke dua. Keakuratan data stok sangatlah Krusial agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan Bagus.
Dengan data stok yang bermasalah, kurangnya barang yang Semestinya dikirim pun akan meningkat. Biasanya, masalah ini Dapat terjadi dengan sistem pencatatan manual.
Solusi permasalah ini adalah, perusahaan Dapat memanfaatkan software distribution management system (DMS) agar Dapat menjamin keakuratan jumlah stok yang tersedia.
3. Masalah inventaris
Masalah inventaris pun Dapat menjadi hal yang menghambat proses distribusi. Terlebih Kalau pengaturan inventaris Tempat simpan sangat berantakan.
Sebagai Sampel, barang yang sudah selesai diproduksi Enggak diletakkan di tempat yang semestinya. Akhirnya, pengiriman jadi mengonsumsi banyak waktu lantaran barang yang Enggak terorganisir dengan Bagus.
Kalau pelacakan inventaris Enggak dilakukan dengan Betul, maka perusahaan akan kesulitan mengetahui jumlah produk yang tersedia.
Sebagai solusi, Anda Dapat menggunakan sistem manajemen inventaris di Tempat simpan atau warehouse Anda. Penggunaan barcode dan juga scanner agar Dapat mendapatkan informasi produk pun sangat Berfaedah.
4. Proses distributor yang terlewat
Melewatkan proses penggunaan distributor pun Dapat menjadi salah satu masalah yang perlu dihadapi. Hadirnya manufaktur yang Enggak menggunakan distributor melainkan langsung menjual produk ke pasar agar Dapat menghemat waktu pengiriman pun Tetap terjadi.
Demi menyiasatinya, distributor perlu melakukan sistem automasi yang Bagus. Hal ini Dapat mencegah keterlambatan pengiriman dan masalah lain yang mungkin muncul.
5. Informasi yang Enggak real-time
Ketika mengirim barang, konsumer memerlukan informasi mengenai jumlah barang yang tersedia, jumlah barang yang akan dikirim, beserta Perkiraan waktu kedatangan barang.
Demi menanggulangi kebutuhan ini, Eksis banyak sekali perangkat lunak atau aplikasi manajemen distribusi yang terintegrasi dan Dapat menyampaikan informasi secara real-time kepada konsumen.
6. Penuntutan kondisi yang lebih Bagus
Dewasa ini, ritel skala besar sudah memperluas penawaran produk dan layanan pengiriman. Mereka pun menuntun penalti pada distributor Kalau terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang. Terlebih, dilansir dari Medium Eksis banyak sekali hal yang Membangun barang rusak selama proses distribusi.
Hal tersebut pun membawa banyak perusahaan pada kondisi agar Dapat meningkatan teknologi dan pelayanan yang ditawarkan. Banyak distributor yang melakukan pelatihan tambahan Demi karyawan Demi meningkatkan standar.
7. Transportasi pengiriman
Kesulitan ketika mengukur efisiensi transportasi pun menjadi salah satu masalah distribusi. Salah memilih jenis truk bahkan Dapat mengurangi kualitas produk yang dikirim.
Tentu Anda Enggak mungkin mengirim barang berbahaya atau dangerous goods dengan menggunakan mobil pick up Lumrah, bukan? Atau kesalahan seperti pengiriman buah-buahan atau sayur menggunakan truk tanpa pendingin atau pengatur suhu pun merupakan sebuah kesalahan fatal.
Kalau menghadapi hal ini, penggunaan sistem pengelolaan transportasi akan sangat membantu Demi mendukung kelancaran proses pengiriman.
8. Sulitnya mengontrol promosi
Masalah distribusi selanjutnya adalah sulitnya mengontrol diskon dan promosi. Skema promosi dan diskon yang Enggak dilakukan secara matang Dapat berimbas pada keuntungan bisnis.
Sebaiknya, buatlah strategi promosi atau potongan harga dengan matang. Buatlah syarat dan ketentuan yang Enggak merugikan dan tetap adil bagi pelanggan maupun konsumen baru.
9. Customer service
Customer service adalah garda terdepan yang akan berhadapan dengan klien. Kalau Anda Enggak siap menangani protes konsumen atau pertanyaan konsumen, hal ini Dapat sangat berimbas bagi kepercayaan klien dan bahkan calon customer Anda.
Solusi terbaiknya adalah menggunakan aplikasi CRM yang Dapat membantu perusahaan mengelola jumlah kasus yang dialami dan menganalisanya. Jadi, Anda Dapat dengan mudah mengetahui permasalah yang kerap terjadi dan Konsentrasi Demi mencari solusinya.
Nah, itu dia masalah distribusi barang dan solusinya. Kalau Anda membutuhkan jasa distributor kami siap melayani Anda.
Enggak perlu khawatir mengenai efisiensi transportasi distribusi, GC Logistik Mempunyai lebih dari 200 armada yang Dapat membawa produk Anda sesuai dengan berat yang dibutuhkan.
Demi informasi lebih lanjut, silakan silakan hubungi di info@gclogistik.com, atau melalui halaman kontak ini.