Apa Itu Diversifikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Strateginya

Apa Itu Diversifikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Strateginya

Apa Itu Diversifikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Strateginya

Dalam konteks bisnis dan investasi, diversification atau diversifikasi adalah salah satu strategi bisnis yang harus pengusaha jalankan. Karena, konsep ini melibatkan penyebaran risiko dengan mengalokasikan aset atau operasi ke berbagai jenis atau sektor yang berbeda.

Kalau Anda penasaran dengan Penyelenggaraan strateginya yang optimal, maka Anda telah datang ke tempat yang Pas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi maksud pentingnya, manfaatnya, dan beberapa strategi yang dapat Anda terapkan.

Pengertian Diversifikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diversification atau diversifikasi adalah tindakan mengalokasikan sumber daya, Bagus dalam bentuk aset atau operasi, ke berbagai jenis investasi atau sektor bisnis Buat mengurangi risiko kerugian investasi. 

Sehingga, diversification memungkinkan seseorang Mempunyai banyak opsi dalam Membikin suatu keputusan dan memaksimalkan keuntungan. Teknik ini dapat menghindari pengusaha dari ketergantungan pada satu sumber pendapatan atau satu jenis investasi.

Karena, hal tersebut dapat mengakibatkan risiko kerugian yang tinggi Kalau sesuatu Tak berjalan sesuai rencana. Contohnya, Kalau nilai suatu aset mengalami penurunan, maka investor Tetap Mempunyai kemampuan Buat mengkompensasi kerugian tersebut melalui aset lain yang mengalami peningkatan nilai.

Tujuan Penerapan Diversifikasi

Sebelum masuk pada jenis-jenis Tiba strategi, Anda perlu memahami terlebih dahulu seperti apa tujuan dari penganekaraman opsi dalam meminimalisasi kerugian satu ini. Berikut ini adalah beberapa tujuan diversifikasi:

1. Mengikuti Perubahan yang Terjadi

Di era yang serba digital yang mana bahkan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjamur di mana-mana, perusahaan Tak Tengah Dapat tetap mengandalkan Langkah-Langkah Lamban. Perlu adanya strategi baru yang mengikuti tren di kalangan para pelanggan. 

Misalnya terkait tren pembelian yang semula lebih banyak dilakukan secara offline, kini beralih menjadi serba online. Apabila perusahaan Tak Bisa menjalankan strategi diversification atau Membikin berbagai opsi pembelian menjadi lebih Luwes, maka Jernih perusahaan tersebut akan tertinggal dan mengalami kerugian.

Baca Juga:   Membangun Motivasi Bisnis Online: Tips & Kata Motivasi dari Tokoh Sukses Terkenal

2. Mengontril Distributor dan Pemasok

Kata kunci lanjutan dari pengertian diversifikasi adalah fleksibilitas yang Dapat dilakukan oleh setiap perusahaan. Fleksibilitas ini juga berkaitan dengan Langkah perusahaan dalam menentukan harga jual produk. Termasuk mengontrol kualitas serta harga yang didapat langsung dari pemasok. 

3. Mengurangi Risiko Usaha

Pada dasarnya, Ketika perusahaan Mempunyai berbagai opsi atau keanekaragaman kekuatan produk, maka kerugian Dapat sangat diminimalisasi. Contohnya, ketika banyak kompetitor bermunculan sehingga muncul persaingan yang ketat. Bahkan sangat mungkin si kompetitor Bisa menghasilkan produk yang lebih sukses.

Tetapi, Anda Tak akan pernah khawatir karena telah melakukan diversification produk. Perusahaan Anda tetap Bisa bertahan dengan produk-produk lainnya yang sudah berjalan.

4. Mencapai Sinergi pada Divisi 

Melalui strategi diversification, perusahaan Mempunyai opsi Buat menggabungkan berbagai divisi guna mencapai tujuannya. Langkah modern ini menunjukkan nilai kolaborasi yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga Eksis banyak Kesempatan peningkatan profit yang dihasilkan.

5. Meningkatkan Daya dan Nilai Tambah

Setiap pebisnis Niscaya Mau perusahaannya selalu menuju pada progres yang positif. Buat itu, dibutuhkan strategi yang Pas, salah satunya adalah diversifikasi. Anda Dapat mengambil opsi dengan berinvestasi pada perusahaan tertentu yang Mempunyai masa depan bagus.

Baca Juga: Bisnis E-Commerce: Pengertian, Jenis, dan Misalnya yang Menjanjikan

Jenis-jenis Diversifikasi dalam Dunia Bisnis

Eksis dua jenis diversification yang Dapat Anda pilih Buat meningkatkan profit dan meminimalisasi risiko. Berikut ini adalah sejumlah jenis Biasa dari diversifikasi tersebut:

1. Horizontal Diversification

Jenis diversifikasi pertama adalah horizontal. Jenis ini mengandung strategi menciptakan berbagai jenis produk yang jenisnya sama, tetapi diberi label merek, ukuran, dan Sasaran market yang berbeda-beda.

Secara Biasa, jenis ini termasuk strategu diversification yang paling banyak dilakukan oleh para pengusaha di Indonesia. Contohnya Dapat Anda lihat dari berbagai produk seperti minuman botol, mie instan, shampoo, sabun mandi, dan sebagainya.

Baca Juga:   Langkah Mudah Gabung Kawan Shopee Lengkap dengan Ketentuannya

2. Vertikal Diversification

Apabila jenis horizontal menjadikan berbagai jenis produk yang sama Mempunyai merek, ukuran, dan Sasaran market yang berbeda. Maka diversifikasi vertikal adalah strategi yang Dapat melengkapi atau menggantikan produk satu sama lain.

Contohnya seperti perusahaan yang menjual kitchen set secara terpisah atau perusahaan gaming yang kemudian menjual berbagai piranti Buat menunjang pelanggannya dalam bermain game. Tentunya Seluruh itu dilakukan Buat tujuan menghasilkan profit sebesar-besarnya.

Baca Juga: Apa Itu Segmentasi Pasar? Berikut Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya

Strategi Diversifikasi Terbaik

Sama seperti jenis-jenisnya, strategi diversification terbagi menjadi dua jenis, yakni konglomerasi dan konsentris. Kedua strategi tersebut akan kita kupas dalam pembahasan berikut ini:

1. Strategi Konglomerasi

Banyak perusahaan yang melakukan Penemuan dengan Langkah menciptakan produk-produk baru yang terkadang Tak Eksis kaitannya sama sekali dengan produk yang sudah Eksis di perusahaan tersebut. Nah, penggambaran kondisi ini merupakan definisi paling mudah dari strategi konglomerasi.

Perusahaan akan memperluas produksinya dengan Langkah menciptakan produk baru dengan tujuan memperlebar sayap bisnisnya. Dapat jadi ketika menemukan sebuah tren konsumsi tertentu di masyarakat dan merasa Bisa mengikutinya, maka akan timbul inisiatif Buat menciptakannya hanya sebagai bentuk penguatan posisi.

2. Strategi Konsentris

Kalau pada strategi konglomerasi penambahan produk baru Tak relevan dengan produk-produk yang sudah Eksis, maka pada strategi konsentris penambahan produk baru haruslah relevan dengan produk sebelumnya. Strategi ini cocok diterapkan bagi perusahaan yang Mau tetap memperkuat positioning-nya.

Contohnya seperti perusahaan penerbitan Kitab yang sebelumnya Konsentrasi pada Kitab-Kitab pelajaran, Lampau Mau melebarkan bisnisnya ke ranah Kitab-Kitab self improvement, novel, biografi, dan sebagainya. Perusahaan Dapat menempuh langkah menggunakan sistem akuisisi, pengembangan internal, atau usaha patungan.

Baca Juga:   Usaha Mikro Masakan dapat Bergerak Lebih Lekas Kejar Cuan

Baca Juga: 7 Tips Memenuhi Kebutuhan Konsumen Buat Memajukan Bisnis

Misalnya Perusahaan yang Menerapkan Diversifikasi

Sudah bukan rahasia Tengah bahwa salah satu kunci perusahaan-perusahaan besar Dapat mendulang kesuksesan adalah karena telah menerapkan strategi diversifikasi. Oleh Karena itu, berikut ini adalah beberapa Misalnya perusahaannya:

1. Unilever

Siapa yang Tak mengenal perusahaan raksasa satu ini? Unilever merupakan perusahaan yang telah dikenal sesepuh dan menjual produk-produk berkaitan dengan kebutuhan rumah tangga.

Tetapi, karena Mau makin melebarkan kekuasaannya, Unilever bahkan Tetap belum puas dan merambah bisnis sambal. Mereka menawarkan kualitas brand yang telah terbukti handal di tengah masyarakat, sehingga banyak yang antusias ketika Unilever memperluas jaringan bisnisnya.

2. McDonalds

Diversifikasi adalah sebuah keniscayaan. Ungkapan itu yang kemudian mendorong McDonalds Buat  melakukannya. Mereka yang semula Konsentrasi menjual makanan Lekas saji, beralih pada berbagai makanan yang jenisnya digemari anak muda, seperti ayam goreng, nugget, dan es krim.

Nyatanya diversification melalui strategi konglomerasi ini membawa Akibat yang sangat signifikan. Nama McDonalds kian melejit dan dapat Meningkatkan profitnya melalui ragam pelanggan yang makin banyak.

Baca Juga: Analisis Kompetitor, Seluk Beluk dan Penerapannya dalam Bisnis

Diversifikasi Adalah Kunci Kesuksesan Perusahaan!

Sudah terbayang strategi diversifikasi apa yang akan diterapkan pada perusahaan Anda? Memang di era yang serba kolaborasi ini sangat sulit apabila mempertahankan Langkah-Langkah Lamban yang pastinya terkesan Tak Luwes. Maka kehadiran diversifikasi adalah solusi yang Dapat Anda terapkan.

Anda Dapat mengkaji strategi apa yang paling cocok karena keputusan Krusial itu akan sangat mempengaruhi Akibat yang dihasilkan. Jadi, selamat merancang diversification perusahaan Anda!